Kuma berjanji pada Ginny untuk membesarkan Bonney seperti putrinya sendiri. (dok. Shueisha/One Piece)
Setelah Kuma menolak cinta Ginny, mereka masih hidup bersama. Ketika Pasukan Revolusioner menyelamatkan Kerajaan Sorbet, keduanya memutuskan untuk bergabung dengan Pasukan Revolusioner. Hingga suatu hari, Ginny diculik dan dipaksa menjadi istri seorang Bangsawan Dunia.
Dari pernikahan tersebut, Ginny memiliki anak Jewelry Bonny. Di Mary Geoise, Ginny juga dijadikan sebagai bahan eksperimen Saint Jaygarcia Saturn. Namun, karena kesalahan Saturn, Ginny mengidap penyakit mematikan dan sulit disembuhkan, yaitu Sisik Safir.
Karena hal tersebut, Ginny dan Bonney akhirnya diusir dari Mary Geoise. Karena penyakitnya yang sudah terlalu parah, Ginny akhirnya meninggal tak lama setelah dirinya kembali dari Mary Geoise. Karena cintanya pada Ginny, Kuma berjanji bahwa dirinya akan membesarkan Bonney seperti putrinya sendiri.
Sayangnya, Bonney juga ternyata mengidap penyakit yang sama dengan ibunya. Secara kebetulan, Dr. Vegapunk adalah satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan penyakit Sisik Safir. Namun, karena Vegapunk bekerja untuk Pemerintah Dunia, Vegapunk hanya boleh menyembuhkan Ginny jika Kuma mau dijadikan bahan eksperimen Pemerintah Dunia.
Tanpa pikir panjang, Kuma akan melakukan apa saja demi kesembuhan putrinya. Meski Bonney bukanlah anak kandung Kuma, mereka sudah memiliki ikatan yang jauh lebih kuat dari sekadar hubungan darah. Hal tersebut membuktikan betapa besarnya cinta Kuma terhadap Ginny.
Hubungan Kuma dan Ginny adalah contoh cinta yang tulus dan tak bersyarat. Ginny tetap mencintai Kuma meskipun Kuma adalah seorang Buccaneer. Sementara itu, Kuma juga tetap mencintai Ginny meski Ginny memiliki anak dari orang lain. Kuma tidak hanya membesarkan Bonney seperti putrinya sendiri, tetapi dirinya juga rela mengorbankan seluruh hidupnya untuk seseorang yang bahkan bukan anak kandungnya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kisah asmara Kuma dan Ginny dalam One Piece?