Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pennywise dalam It: Chapter Two
Pennywise dalam It: Chapter Two (dok. Warner Bros. Pictures/It Chapter Two)

Intinya sih...

  • Pennywise menggunakan ketakutan anak-anak untuk bertahan hidup

  • Pennywise menggunakan imajinasi anak-anak untuk menyebarkan teror

  • Pennywise memanfaatkan ketakutan alami anak-anak pada badut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sosok Pennywise tentu sudah tidak asing bagi pencinta film horor. Badut mengerikan ini merupakan salah satu ikon horor paling legendaris dari novel It (1986) karya Stephen King. Popularitasnya semakin melejit ketika diperankan oleh Bill Skarsgård dalam adaptasi film It (2017).

Enam tahun setelah It Chapter Two (2019), waralaba horor ikonik ini siap melahirkan kisah baru lewat serial It: Welcome to Derry (2025). Masih digarap oleh Andy Muschietti bersama saudarinya, serial ini akan menjadi prekuel dari dua film sebelumnya. It: Welcome to Derry akan mengungkap awal mula teror yang melanda kota Derry.

Namun, pernahkah kamu bertanya kenapa Pennywise membunuh anak-anak daripada orang dewasa? Begini penjelasannya!

1. Pennywise menggunakan ketakutan anak-anak untuk bertahan hidup

Pennywise dalam It (dok. Warner Bros. Pictures/It)

Pennywise adalah alien kuno yang telah berada di Bumi sejak abad ke-16. Untuk bertahan hidup, ia membutuhkan rasa takut sebagai sumber energinya. Itulah sebabnya, Pennywise lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa.

Anak-anak dianggap target yang ideal, karena lebih mudah ditakuti. Kepolosan dan ketidaktahuan akan bahaya membuat mereka sangat rentan terhadap ancaman Pennywise. Sebaliknya, orang dewasa sulit menjadi incaran, karena mereka cenderung berpikir logis dan tidak mudah takut pada hal-hal aneh.

2. Pennywise menggunakan imajinasi anak-anak untuk menyebarkan teror

Pennywise dalam It: Chapter Two (dok. Warner Bros. Pictures/It Chapter Two)

Sebagai alien kuno, Pennywise memiliki kemampuan untuk berubah bentuk (shapeshifting) menjadi apa pun yang ia inginkan. Dirinya pernah muncul sebagai tunawisma penderita kusta untuk menakuti Eddie Kaspbrak dalam It, kemudian menjelma menjadi Nyonya Kersh untuk mengintimidasi Beverly Marsh dalam It Chapter Two. Puncaknya, Pennywise menampakkan wujud aslinya sebagai laba-laba raksasa ketika berhadapan dengan The Losers Club di akhir film kedua.

Kemampuan ini menjadi semakin mengerikan, karena anak-anak mempunyai daya imajinasi yang sangat kuat. Akibatnya, mereka lebih mudah mempercayai hal supranatural atau fenomena di luar logika, seperti hantu dan monster. Pennywise dapat menggunakannya dengan mengubah penampilannya sesuai imajinasi dan ketakutan mereka.

3. Pennywise memanfaatkan ketakutan alami anak-anak pada badut

Pennywise (dok. Lorimar Television/It)

Namun, kenapa Pennywise lebih sering menampakkan wujudnya sebagai badut daripada monster? Menurut psikolog Jerry Bubrick dari Child Mind Institute, coulrophobia atau fobia terhadap badut muncul karena anak-anak belum terbiasa dengan sosok tersebut. Tingkah laku badut yang sering hiperaktif dan tak terduga dapat memicu rasa cemas dan khawatir pada anak-anak.

Pandangan ini sejalan dengan ide Stephen King saat menulis It. Baginya, badut merupakan sosok yang menghibur, tapi juga sisi gelap kejahatan tersembunyi yang bisa mengancam siapa pun. Tak hanya Pennywise, Joker dari DC dan Art the Clown dari Terrifier juga mengangkat citra badut sebagai simbol ketakutan dan teror.

4. Asal-usul Pennywise akan segera terbongkar dalam It: Welcome to Derry

Pennywise dalam It: Welcome to Derry (dok. HBO Max/It: Welcome to Derry)

Pennywise masih menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Perjalanan sang alien badut akan berlanjut dalam It: Welcome to Derry yang tayang di HBO Max. Berlatar 1962, sekitar 27 tahun sebelum peristiwa di film pertama, serial ini akan mengungkap asal-usul Pennywise serta alasan Pennywise memilih kota Derry sebagai ladang pemburuannya.

It: Welcome to Derry juga akan memperkenalkan sejumlah karakter-karakter baru, seperti Leroy Hanlon (Jovan Adepo) dan Jenderal Shaw (James Remar). Mereka akan menjadi saksi awal teror yang dibawa oleh entitas kosmik jahat ini. Selain itu, It: Welcome to Derry dipastikan menyisipkan beberapa easter eggs yang hanya diketahui oleh penggemar sejati Stephen King, seperti kemunculan Dick Hallorann yang sebelumnya muncul dalam film The Shinning (1980) karya Stanley Kubrick.

Dengan rekam jejaknya yang penuh misteri, Pennywise pantas menjadi salah satu karakter horor ikonik. Bersiaplah menyelami teror yang dibawa badut menakutkan ini ke kota Derry. Jangan lupa siapkan cemilanmu untuk menyaksikan It: Welcome to Derry yang tayang perdana pada 26 Oktober 2025 di HBO Max, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team