Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Squidward
Squidward (dok. Nickelodeon/SpongeBob Squarepants)

Di antara deretan karakter unik dalam serial SpongeBob SquarePants, Squidward Tentacles jadi salah satu tokoh yang paling relate dengan penonton yang sudah beranjak dewasa. Wajah murung, nada bicara sinis, dan ekspresi lelahnya seolah mewakili rasa penat yang sering dirasakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Itu menimbulkan pertanyaan, kenapa Squidward selalu kelihatan menderita? Yuk, kita bedah alasannya satu per-satu!

1. Pekerjaannya tidak sesuai passion

Squidward adalah seorang seniman yang bermimpi jadi pemain klarinet dan pelukis terkenal. Namun sayangnya, ia terjebak bekerja sebagai kasir di Krusty Krab—pekerjaan yang jelas-jelas ia benci dan tidak sesuai dengan kemauannya. Tidak heran kalau ia merasa frustrasi setiap hari, karena tidak bisa menyalurkan bakatnya secara maksimal.

2. Tinggal di lingkungan yang mengganggu

Squidward meneriaki kedua tetangganya (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Bertetangga dengan SpongeBob dan Patrick mungkin terdengar menyenangkan bagi sebagian orang, tapi tidak bagi Squidward. Kedua sahabat ini justru kerap membuat keributan, bertingkah absurd, dan mengganggu ketenangannya. Buat orang yang menyukai ketenangan dan rutinitas, ini jelas jadi masalah dan sumber stres utama.

3. Kurang apresiasi dan pengakuan

Squidward sebenarnya cukup ambisius dan perfeksionis, tapi hasil usahanya sering kali tidak dihargai. Saat ia tampil bermain klarinet atau memamerkan lukisannya, penonton malah tertawa atau tidak peduli. Ketika seseorang merasa tidak dihargai atas kerja kerasnya, rasa pahit dan putus asa pasti akan muncul.

4. Selalu dibandingkan dengan SpongeBob

Squidward dan Tuan Krab (dok. Nickelodeon Bahasa)

Meski Squidward lebih tua dan merasa lebih berpengalaman, kenyataannya SpongeBob justru lebih sukses secara sosial. Ia disukai banyak orang, punya semangat tinggi, dan sering kali dipuji sebagai karyawan teladan oleh Tuan Krabs. Hal ini dapat memicu Squidward selalu merasa kalah, putus asa, dan makin tidak percaya diri.

5. Kesepian yang berlarut-larut

Squidward sering terlihat sendirian di rumah, bermain klarinet, atau berbicara dengan dirinya sendiri. Ia tidak punya banyak teman, dan seolah menolak untuk membuka diri terhadap sosial Bikini Bottom. Akan tetapi, di balik sikap tertutupnya, ada rasa kesepian yang sebenarnya ia pendam dalam diam.

6. Selalu melihat dunia dari sisi negatif

Squidward dalam SpongeBob SquarePants. (instagram.com/spongebob)

Alih-alih mencoba menikmati hal-hal kecil seperti SpongeBob, Squidward cenderung melihat segala sesuatu dari sisi buruk. Ia terlalu cepat menilai, mengeluh, dan merasa tidak puas. Sikap pesimis ini membuat hidupnya terasa lebih berat dari yang terjadi sebenarnya.

7. Tidak bisa lepas dari rutinitas

Meski sering mengeluh tentang pekerjaannya, Squidward tetap bertahan di Krusty Krab. Ia tak pernah benar-benar mencoba keluar dari zona nyamannya atau mengejar impian seninya. Inilah ironi yang paling besar—ia tahu dirinya tidak bahagia, tapi tetap memilih untuk bertahan pada ketidaksesuaian.

Editorial Team