Lisa di VMA 2024 (instagram.com/vmas)
VMA jelas punya dampak kultural yang besar, terutama lewat seni. Secara representasi, mereka juga disebut sebagai ajang penghargaan yang paling minim kontroversi dan relatif adil. Beda dengan Grammy yang sarat isu kepentingan dan terkesan tak memberi ruang buat kelompok minoritas, VMA milik MTV bisa dibilang jauh lebih inklusif.
Mereka bahkan disebut sebagai ajang penghargaan pertama yang memberi ruang seluas-luasnya buat seniman perempuan, pendatang baru, dan non-kulit putih. Sejak 2000-an, penghargaan dan panggung buat seniman dari kelompok minoritas tak pernah terlewat, bahkan berhasil menjelma highlight dari penyelenggaraan ajang tersebut. Ini bukti kalau mereka pun punya efek yang besar dalam dunia hiburan, tetapi seringkali tak diberi ruang yang proporsional.
Rasanya tiap tahun, MTV VMA selalu hadir dengan drama dan penampilan inovatif yang memikat jutaan mata. Tak heran kalau sampai sekarang mereka tak kehilangan relevansinya.