Tadano Hitohito memberanikan diri untuk mengajak Komi Shouko berdansa (dok. OLM/Komi-san wa, Comyushou desu)
Komi Shouko berdiri di antara ratusan siswa yang tengah bergegap gempita dalam penutupan festival sekolah melalui acara berdansa. Dia memang diajak berdansa oleh beberapa penggemarnya, tetapi dia sekadar terdiam, mungkin bingung. Dia sebenarnya ingin berdansa, terlihat jelas dari dia yang menengok ke arah Tadano Hitohito yang berdiri di sebelahnya.
Di sisi lain, Tadano bingung dengan tatapan Komi. Dia ragu, bahkan menganggap bahwa primadona sekolah tidak akan sudi untuk berdansa dengannya. Namun, dia meneguhkan diri untuk bertanya. Benar saja, ajakannya diterima oleh Komi yang mengiyakan dengan pipi memerah. Seolah menganggap bahwa dia adalah rakyat jelata, dia menggosok telapak tangannya sebelum menyentuh tangan Komi, bahkan mengucapkan kata maaf.
Komunikasi ialah salah satu faktor penting dalam keberlangsungan hubungan sosial. Jika tidak dilakukan dengan benar, maka akan terjadi suatu kesalahpahaman seperti momen Tadano Hitohito dan Komi Shouko di atas. Maka dari itu, komunikasi tetap harus dilakukan antarsesama, meski dalam bentuk lain, seperti tulisan.
Nah, itu tadi beberapa kesalahpahaman Tadano terhadap Komi. Sebelum saling mengenal, Tadano mengira bahwa Komi adalah gadis angkuh berwajah jelita. Dia kerap khawatir tentang apakah dia melakukan kesalahan, sebab Komi menatapnya dengan mata yang tampak melotot. Namun dia salah, Komi hanya gugup sehingga kedua matanya membesar. Interaksi antara dia dan Komi memang menggemaskan.