Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Inuyasha dan Kagome
Inuyasha dan Kagome (dok. Sunrise/Inuyasha)

Long-distance relationship atau populer disingkat LDR adalah sebuah hubungan jarak jauh yang umumnya dijalani oleh pasangan. Biasanya, mereka yang menjalani LDR berkomunikasi lewat perangkat seluler secara intens untuk menjaga hubungan agar tidak renggang. LDR memang membutuhkan komitmen antara dua belah pihak agar berjalan baik. Tak jarang, hubungan LDR sering kandas di tengah jalan.

Kalau di dunia nyata, LDR mungkin hanya sebatas beda kota atau maksimalnya beda negara. Kalau di cerita anime, LDR bisa lebih sulit lagi dijalani. Sebab, jaraknya gak hanya sebatas kota atau negara, bisa beda planet, beda dimensi, sampai beda semesta, lho!

Penasaran siapa saja pasangan di anime dengan LDR paling berat? Simak di bawah ini!

1. Noboru Terao dan Mikako Nagamine dipisahkan oleh jarak dan waktu yang ekstrem

Ponsel adalah penghubung satu-satunya Noboru dan Mikako. (dok. CoMix Waves Studio/Voices of a Distant Star)

Kunci dari LDR adalah komunikasi yang terjaga kan? Nah bayangin kalau LDR kalian itu jaraknya bepuluh cahaya dari bumi dan pesan surel yang kalian kirim untuk gebetan setidaknya butuh 8 tahun untuk terkirim. Inilah yang dialami Mikako Nagamine dan Noboru Terao dari film anime Voices of a Distant Star (2002).

Mikako adalah seorang kadet pilot robot tempur yang dikirim di planet nan jauh meninggalkan gebetannya, Noboru. Tidak hanya terhalang jarak saja, waktu juga menjadi kendala. Waktu di Bumi berjalan lebih cepat dibandingkan di luar angkasa. Bayangkan saja, kirim satu pesan surel saja butuh waktu bertahun-tahun baru terkirim.

Alhasil, saat pesan Mikako sampai, Noboru sudah jauh lebih tua darinya. Tragis dan sangat menyedihkan ya? Gebetan move on saat ia jauh-jauh menyelamatkan Bumi dari invasi Alien. Pelajaran yang bisa dipetik, jangan sampai punya gebetan pilot robot tempur, deh!

2. Inuyasha dan Kagome dipisahkan oleh era yang berbeda

Inuyasha dan Kagome bertemu kembali (dok. Sunrise/Inuyasha)

Inuyasha (2000) adalah salah satu anime yang sangat populer di Indonesia. Selain adegan aksi membasmi siluman yang keren, anime ini juga bikin gemas dengan tingkah dua sejoli, Inuyasha dan Kagome Higurashi. Mereka adalah pasangan yang lucu karena selalu bertengkar meskipun sangat jelas saling mencintai. Kagome sendiri merupakan reinkarnasi dari Kikyo. Ia adalah gadis SMA dari dunia modern yang terlempar ke era Inuyasha melalui portal di sumur tua milik keluarganya.

Setelah mengalahkan musuh utama, Kagome harus kembali ke zaman modern karena gerbang menuju era Sengoku bakal segera tertutup. Padahal keduanya sudah menyatakan perasaan dan siap hidup bersama. Kagome akhirnya harus menjalani hubungan yang terpisah oleh waktu tanpa ada cara untuk berkomunikasi.

Selama berbulan-bulan, Kagome tak pernah berhenti menunggu portal tersebut terbuka kembali. Portal tersebut akhirnya terbuka kembali setelah 3 tahun penantian. Ia akhirnya kembali dan menikah dengan Inuyasha.

3. Shinichi Kudo dan Ran Mouri menjalani LDR, tetapi sebenarnya selalu bersama

Shinichi dan Ran (dok. TMS Entertainment/Case Closed)

Kisah cinta Shinichi Kudo dan Ran Mouri dari anime Case Closed (1996) terbilang unik. Jarak sebenarnya bukan yang menjadi halangan, situasinya malah lebih kompleks. Setelah dipaksa meminum racun, tubuh Shinichi berubah kembali menjadi anak-anak. Hal ini ia rahasiakan ke pacarnya, Ran Mouri. Karena itu, ia menggunakan identitas baru, Conan Edogawa.

Alhasil, Ran jarang sekali bertemu secara langsung dengan Shinichi. Untuk membuat Ran tidak khawatir, ia sering menelepon dan SMS secara diam-diam. Ia selalu berasalan bahwa dirinya sedang mengurus kasus yang sangat sulit dipecahkan di lokasi yang jauh. Hal tersebut selalu dipercaya oleh Ran. Kira-kira bagaimana perasaan Ran kalau ia tahu sang pacar selama ini selalu berada disampingnya, ya?

4. Hubungan LDR Takaki dan Akari sangat realistis dan emosional

pertemuan terakhir Takaki dan Akari (dok. CoMix Waves Studio/5 Centimeters per Second)

Anime 5 Centimeters per Second (2007) memang mengambil tema tentang LDR. Ia mengisahkan sulitnya hubungan Takaki Tono dan Akari Shinohara, dua sejoli dari SMP yang terpaksa LDR karena Takaki yang sering pindah sekolah. Awalnya, hubungan mereka masih berjalan baik dengan berkirim surat. Namun, ketika Takaki pindah ke daerah terpencil karena pekerjaan ayahnya, komunikasi keduanya mulai merenggang.

Pada akhirnya, keduanya lost contact dan mulai menjalani kehidupan masing-masing alias LDR mereka gagal total. Akari akhirnya move on dan menikah dengan orang lain. Sementara, Takaki kesulitan move on hingga mengalami depresi berat. Untungnya, pada akhir film, ia juga mulai merelakan Akari. Meski tidak dipisahkan jarak ekstrem seperti dimensi maupun waktu, LDR kedua sejoli ini terasa sangat berat karena sangat realistis.

5. Syaoran harus menjelajahi berbagai dimensi dan dunia untuk bertemu dengan Sakura

Syaoran dan Sakura (dok. Bee Train/Tsubasa: Reservoir Chronicle)

Syaoran Li dan Sakura dari anime Tsubasa: Reservoir Chronicle (2005) juga punya kisah LDR yang ekstrem. Pasalnya, ia bukan hanya sekedar jarak. Namun, banyak penghalang lainnya yang membuat hubungan keduanya makin rumit.

Dalam animenya, Putri Sakura kehilangan ingatannya yang ternyata tersebar ke berbagai dimensi dan semesta. Syaoran harus bertualang menjelajahi berbagai semesta alternatif dan dimensi untuk mengumpulkan ingatan Sakura. Tragisnya, meskipun Syaoran bertemu dengan Sakura, ia tidak mengingat perasaannya pada Syaoran sebelum ingatannya dipulihkan. Syaoran harus keliling dari dimensi ke dimensi untuk bertemu kembali dengan sang pujaan hati. Takdir memang kejam, ya!

Wah, berat semua, nih, hubungan jarak jauhnya. Untungnya sebagian dapat happy ending. Ngomong-ngomong, kalau kamu diposisi mereka, apakah kamu sanggup bertahan menjalaninya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team