Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster La Semaine de La Critique 2024 (instagram.com/semaine_de_la_critique)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Cannes Film Festival diadakan Mei ini. Sebagai salah satu festival film paling bergengsi di dunia, film-film yang bakal tayang di sana jelas dinantikan. Apalagi, semua karya yang diputar di Cannes dijamin belum pernah tayang di mana pun alias tayang perdana. 

Selain kompetisi utama yang memperebutkan Palem Emas dan beberapa piala lain, akan ada tiga festival independen yang bakal berlangsung bersamaan. Meski tidak satu penyelenggara dengan Cannes Film Festival, ketiganya diakui secara resmi sebagai festival paralel dan tak kalah strategis bagi sineas untuk meraih eksposur. Buat menambah wawasan, berikut beberapa kompetisi paralel Cannes yang penulis maksud.

1. La Semaine de La Critique

Aftersun (dok. Semaine de La Critique/Aftersun)

La Semaine de La Critique atau yang dikenal pula dengan International Critics' Week adalah kompetisi paralel Cannes yang diinisiasi The French Union of Film Critics (beranggotakan kritikus, jurnalis, dan penulis film). Kompetisi ini khusus menyasar sutradara-sutradara pendatang baru dan sudah diselenggarakan rutin sejak 1962. Hanya film debut dan kedua yang boleh tayang dalam Semaine de La Critique.

Sama seperti festival induknya, ada beberapa kategori penghargaan yang bisa diperebutkan. Selain itu, semua film pendek maupun fitur yang diajukan harus belum pernah tayang di mana pun. Aftersun (2022), Tiger Stripes (2023), The Tribe (2014), dan I Lost My Body (2019) adalah beberapa jebolan prominen festival ini. Ada juga dua film tanah air, seperti Prenjak (2016) dan Tjoet Nja' Dhien (1988). 

2. Director's Fortnight

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di