Jovi Adhiguna (instagram.com/joviadhiguna)
Jovi tak hanya meminta maaf, tetapi juga ikut meluruskan perdebatan yang terjadi akibat kontennya makan kerupuk babi di resto berlabel halal. Ia mengaku tak mau ada netizen yang salah paham.
Jovi menjelaskan kelalaiannya karena menggunakan peralatan makan di restoran halal, ketika menyantap kerupuk babi. Menurut pernyataan Jovi, ia memahami konten makan kerupuk babi di resto babi berlabel halal dipermasalahkan.
Jovi menyebut ketika ia mengonsumsi makanan berbau babi dengan menggunakan peralatan makan restoran yang berlabel halal akan mengakibatkan sendok, mangkuk yang dipakai Jovi tidak bisa lagi disebut halal karena sudah pernah terkontaminasi bahan makanan haram. Hal ini merujuk pada salah satu prinsip sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI yakni, "Sertifikasi halal memastikan tidak ada kontaminasi bahan haram/najis terhadap produk, baik berasal dari peralatan produksi, pekerja, maupun lingkungan produksi.
"Aku kan makan di restorannya dan aku memakai peralatan-peralatan mereka. Jadi itu yang aku tangkap, apa yang mereka permasalahkan, bukan mempermasalahkan, sih, mereka menjadikan video aku sebagai contoh. Dan aku gak mau video itu dijadikan di luar konteks," ucapnya.
Ia menambahkan kalau makan kerupuk babi, menggunakan peralatan makan sendiri itu tak apa. "Kalau aku bungkus terus makan di rumah sendiri, mungkin itu fine. Tapi kan aku keadaan di restoran dan aku bener-bener gak ngeh," lanjut Jovi.