Pada 8 Mei lalu, Apple TV merilis sebuah serial dokumenter berjudul Hollywood Con Queen. Dokumenter ini mengupas kisah seorang pria asal Indonesia, yang dituduh melakukan berbagai macam penipuan terhadap kru-kru film Hollywood.
Dokumenter ini mengangkat kisah nyata dari aksi penipuan WNI bernama Hargobind Punjabi Tahilramani, yang sempat menghebohkan Hollywood sejak 2018. Lalu, bagaimana kronologi kejadian asli cerita di dokumenter Hollywood Con Queen?
Sebelum viral atas kasus penipuan di Hollywood, WNI yang akrab disapa Harvey ini lebih dulu mencoba memulai aksinya di Indonesia. Ia berpura-pura menjadi seorang konglomerat yang berniat untuk membuat film.
Harvey kemudian menghubungi beberapa aktor, penulis naskah, dan sutradara untuk dijadikan korban. Dalam dokumenter Hollywood Con Queen, terungkap salah satu yang nyaris jadi korbannya adalah Joko Anwar. Namun, usaha Harvey gagal total karena identitasnya keburu terungkap.
Harvey, yang di serial itu mengaku punya depresi dan trauma masa kecil, lalu beralih fokus mencari korban di Hollywood. Ia menyasar beberapa orang yang berkecimpung di dunia film, termasuk fotografer.
Dalam aksinya ini, pria tersebut menyamar menjadi beberapa tokoh penting di perusahaan studio film Hollywood, seperti Amy Pascal (eksekutif Sony Pictures), Deborah Snyder (istri sutradara Zack Snyder), Kathleen Kennedy (presiden Lucas Film), dan masih banyak lagi.
Harvey menjanjikan kesuksesan kepada para korban. Ia menyuruh korbannya untuk mengerjakan sesuatu yang masih berkaitan dengan film, seperti menyusun storyboard, mengambil beberapa foto di Indonesia, dan lain-lain. Namun, janji-janji yang ia utarakan di awal tak pernah terwujud hingga akhir.
Para korban mengaku dirugikan secara materi, kelelahan fisik dan mental, hingga mengalami pelecehan seksual.
Dilansir Time, Jumat (10/5/2024), pria yang dijuluki Hollywood Con Queen ini dilaporkan bisa menjaring puluhan korban dalam satu hari. Hingga akhirnya, mulai banyak korban yang resah dan melaporkannya kepada media.
Salah satu jurnalis yang mendapatkan email kesaksian korban adalah Scott Johnson, jurnalis The Hollywood Reporter yang turut menulis naskah serial dokumenter tersebut.
Kemudian pada 2018, Scott menerbitkan artikel terkait laporan penipuan ini dan menjadi viral. Julukan Hollywood Con Queen pun banyak dipakai di media sosial, ketika warganet membahas soal penipu yang masih misterius identitasnya.
Meski aksinya viral dan turut menarik perhatian detektif swasta untuk melakukaan penyelidikan, Harvey masih melakukan aksi penipuannya hingga beberapa tahun kemudian.
Menurut The Hollywood Reporter, kasus ini bertahun-tahun didalami oleh FBI dan pihak detektif swasta K2 Integrity. Di dalam dokumenternya, Scott Johnson bahkan berperan penting dalam menguak fakta-fakta terkait latar belakang kehidupan Harvey.
Pada November 2020, pria bernama Hargobind Tahilramani ditangkap oleh polisi Inggris di Manchester. Ia kemudian ditahan hingga akhirnya diputuskan untuk diekstradisi ke Amerika Serikat.
Usai tertangkap pada November 2020, hingga Juni 2023 Hargobind Tahilramani dikabarkan masih berada di bawah tahanan polisi Inggris. Hakim Inggris telah memutuskan untuk mengekstradisi Harvey ke Amerika Serikat, untuk diadili atas kejahatannya. Namun, Harvey menolak untuk dilakukan ekstradisi.
Pada aksi Hollywood Con Queen ini, Harvey disebutkan menjadi satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk menerima hukuman. Tidak ditemukan orang lain yang terlibat di balik aksi penipuan tersebut.