Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
David Bowie (instagram.com/davidbowie)
David Bowie (instagram.com/davidbowie)

Intinya sih...

  • David Bowie menulis lagu-lagu untuk musisi lain, seperti "All the Young Dudes" untuk Mott the Hoople.

  • Ia juga menciptakan lagu "Oh! You Pretty Things" untuk Peter Noone dan "Golden Years" untuk Elvis Presley.

  • Bowie menulis lagu "Growing Up and I’m Fine" untuk Mick Ronson serta "Girls" untuk Tina Turner, menunjukkan kemampuan bervariasi dalam menciptakan karya.

David Bowie bukan hanya ikon musik yang eksentrik dan penuh gaya, tapi juga seorang pencipta lagu yang mampu menciptakan karya luar biasa bahkan untuk orang lain. Meski banyak dikenal lewat lagu-lagu yang ia nyanyikan sendiri, Bowie juga diam-diam menulis beberapa lagu hebat yang justru menjadi milik musisi lain.

Beberapa lagu ciptaannya bahkan menjadi hits besar dan mengangkat karier sang penyanyi ke tingkat yang baru. Ia bukan hanya menciptakan musik untuk dirinya, tapi juga tahu persis bagaimana memperkuat karakter musisi lain lewat karyanya. Yuk, simak lima lagu ciptaan David Bowie yang ditulis untuk musisi lain pada masanya!

1. “All the Young Dudes” – Mott the Hoople

Ketika Mott the Hoople hampir bubar karena frustrasi dan kekecewaan, David Bowie muncul seperti penyelamat. Ia tidak hanya memberi mereka semangat, tapi juga menghadiahkan sebuah lagu "All the Young Dudes." Lagu itu langsung menjadi anthem glam rock yang meledak dan memberi kehidupan baru bagi band tersebut.

“All the Young Dudes” bukan sekadar lagu melainkan menjadi simbol harapan dan pernyataan generasi muda pada masanya. Dengan gaya khas Bowie yang melodius dan lirik yang mengangkat tema pemberontakan dan identitas, Mott the Hoople berhasil mengubah lagu itu menjadi legenda. Tanpa Bowie, mereka mungkin tak akan dikenal seluas sekarang.

2. “Oh! You Pretty Things” – Peter Noone

Sebelum Bowie membawakan lagu ini sendiri, Peter Noone dari Herman’s Hermits sudah lebih dulu memperkenalkannya kepada dunia. Liriknya menyentuh tema berat seperti filsafat Nietzsche, mutasi, dan evolusi spiritual yang bukan bahan umum untuk lagu pop pada umumnya. Namun Noone, dengan bantuan Bowie, berhasil menjadikannya hit mengejutkan.

Versi Noone memang terdengar lebih ringan, tapi tetap membawa nuansa misterius dan unik yang khas Bowie. Ini membuktikan bahwa Bowie punya kemampuan luar biasa untuk membuat hal-hal aneh menjadi bisa dinyanyikan semua orang. Lagu ini adalah salah satu contoh awal betapa beraninya Bowie bermain-main dengan ide besar lewat musik.

3. “Golden Years” – Elvis Presley

Lagu ini awalnya ditulis Bowie untuk Raja Rock and Roll, Elvis Presley. Tapi Elvis menolaknya dan alasan pastinya masih menjadi misteri. Akhirnya Bowie merekam lagu itu sendiri, dan “Golden Years” menjadi salah satu lagu paling ikonik dalam albumnya Station to Station.

Meski dibawakan oleh Bowie, jejak gaya Elvis tetap terasa kuat dalam vokal dan aransemennya. Ada nuansa goyangan pinggul dan swagger khas Elvis di setiap barisnya. Kita hanya bisa membayangkan betapa luar biasanya jika Elvis benar-benar menyanyikan lagu ini. Tapi bahkan tanpa itu, lagu ini tetap bersinar sebagai karya Bowie yang jenius.

4. “Growing Up and I’m Fine” – Mick Ronson

Mick Ronson, gitaris utama dalam band pendukung Bowie, Spiders from Mars, merilis album solo debutnya Slaughter on 10th Avenue pada 1974. Dalam album tersebut, Bowie menulis tiga lagu, termasuk “Growing Up and I’m Fine.” Lagu ini menjadi pembuka album dan menampilkan gaya glam rock yang sangat khas Bowie.

Kolaborasi mereka terasa sangat padu karena Ronson memberikan kekuatan musikalitasnya, sementara Bowie menyumbang kecerdasan lirik dan gaya yang dramatis. Lagu ini juga menunjukkan betapa besar pengaruh Bowie dalam membentuk arah musikal para kolaboratornya, bahkan ketika ia berdiri di belakang layar.

5. “Girls” – Tina Turner

David Bowie ikut menciptakan lagu “Girls” untuk Tina Turner, dan hasilnya adalah lagu penuh energi dengan sentuhan misterius. Dipenuhi dengan suara synth khas era 80-an, lagu ini terdengar seperti soundtrack film mata-mata dengan sentuhan dramatis.

Tina membawakannya dengan kekuatan vokal yang membakar, menambahkan intensitas yang tidak main-main. Meski Bowie tak menyanyikannya sendiri, pengaruhnya tetap terasa di setiap nada. Dengan suara Tina dan komposisi Bowie, “Girls” menjadi bukti kolaborasi dua energi besar dalam satu karya.

Bowie tidak hanya menulis lagu untuk dirinya sendiri, ia juga tahu bagaimana menyesuaikan visi artistiknya agar cocok dengan karakter penyanyi lain. Hasilnya adalah karya-karya yang tidak hanya terdengar Bowie banget, tapi juga mengangkat para penyanyi yang membawakannya. Dari kelima lagu ciptaan David Bowie yang ditulis untuk musisi lain, mana menurutmu yang paling mengejutkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team