Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cover film Your Lie in April ( dok.A-1 Pictures/Your Lie in April)

Intinya sih...

  • "Michishirube" oleh Minori Chihara, populer setelah Violet Evergarden
  • "Orange" oleh 7! (Seven Oops), lagu tema penutup "Your Lie in April"
  • "Fukai Mori" oleh Do As Infinity, lagu ikonik Inuyasha

Sebagai seorang penggemar anime alias otaku, mendengarkan lagu penutup suatu anime bisa menjadi pengalaman emosional tersendiri. Lagu penutup anime populer karena dengan mendengarnya saja bisa langsung nostalgia dengan cerita, karakter, dan konflik di dalamnya.

Tergantung judulnya, beberapa ritme lagunya mungkin sangat mengharukan hingga membuat berlinang air mata. Selain itu, lirik yang mendalam dan suara penyanyi yang indah mampu menciptakan suasana yang mellow. So, di bawah ini adalah daftar lagu ending anime dengan nuansa sedih yang siap bikin kamu banjir air mata.

1. Ending Violet Evergarden (Michishirube-Minori Chihara)

Minori Chihara (youtube.com/lantis channel)

"Michishirube" adalah lagu yang termasuk dalam album ketiga Minori Chihara "Parade". Minori Chihara telah muncul di berbagai serial anime sebagai penyanyi, penulis lagu, dan pengisi suara. Lagu ini dirilis pada 17 Februari 2010 dan menjadi populer setelah berkontribusi pada soundtrack Violet Evergarden.

"Michishirube" dalam bahasa Jepang berarti "petunjuk". Petunjuk yang dimaksud adalah pesan atas segala pertanyaan Violet untuk menemukan arah hidup. Hal ini relevan dengan latar belakang Violet yang awalnya adalah seorang tentara kemudian beralih menjadi penulis surat.  Dengan lirik yang menyentuh dan aransemen musik yang indah, lagu ini berhasil membangkitkan kekuatan emosional yang kuat, menjadikannya salah satu elemen paling berkesan dari anime Violet Evergarden.

2. Ending Your Lie in April (Orange-7)

Nanae 7 Oops (youtube.com/ SevenOopsVEVO)

"Orange" adalah lagu dari band Jepang 7! (Seven Oops) yang merupakan salah satu lagu tema penutup untuk anime "Your Lie in April". Lagu ini menjadi sangat populer karena melodinya yang lembut dan liriknya yang dalam sehingga menggugah emosi pendengarnya.

Lirik "Orange" memuat tema nostalgia, harapan, dan cinta. Lagu ini mencerminkan emosi Kousei Arima dan Kaori Miyazono serta perjalanan emosional mereka di anime. Hal ini seperti pada salah satu arti liriknya sebagai berikut:

“Sekalipun aku melupakan semua kenangan, kamu akan tetap ada di hatiku. Aku akan terus mengingatmu dan berusaha untuk mencintaimu dalam hidup ini dan di masa depan.”

3. Ending Anohana (Kimi ga Kureta Mono-Secret Base)

Menma Anohana (youtube.com/ Yorûki)

Siapa, nih, yang nangis pas adegan 'kematian Menma'? Adegan mellow tak terlepas dari soundtrack yang mendukung. "Secret Base" hadir menjadi soundtrack utama dalam anime Anohana. Dibawakan oleh pengisi suara utama animenya, lagu tersebut menyentuh hati jutaan penonton dan menjadi simbol persahabatan, kehilangan, dan pertumbuhan.

Lagu "Secret Base Kimi ga Kureta Mono" bukan hanya sekadar penutup anime, tapi bagian penting dari cerita itu sendiri. Dibawakan dengan penuh perasaan oleh pengisi suara Anaru, Menma, dan Naruko, lagu ini memperkuat pesan tentang persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Jadi, kalau kamu butuh pelukan emosional dari masa lalu, coba putar lagi lagu ini dan siapkan tisu sekotak, ya!

4. Ending Inuyasha (Fukai Mori-Do As Infinity )

Tomiko Van Do As Infinity (youtube.com/avex)

Dirilis pada tahun 2001, "Fukai Mori" yang berarti "Hutan yang Dalam", bukan lagu penutup yang biasa. Kalau kamu pernah nonton anime Inuyasha pasti sudah tidak asing lagi, karena lagu ini telah menjadi salah satu lagu ending anime paling ikonik sepanjang masa. Lagu ini dipopulerkan oleh Do As Infinity, band rock asal Jepang yang saat itu tengah naik daun.

Lagu ini diciptakan oleh Dai Nagao salah satu personel Do As Infinity dan dinyanyikan oleh Tomiko Van dengan vokalnya yang lembut dan emosional. "Fukai Mori" berhasil menyentuh hati penonton yang mengaitkan lagu ini dengan momen-momen emosional dalam anime, seperti perpisahan antar karakter, perjalanan waktu, dan cinta yang terhalang oleh takdir.

5. Ending Patema Inverted (Patema Inverse-Estelle Micheau)

Patema Inverted (youtube.com/VentuskoNeko)

Lagu berjudul "Patema Inverse" ini dinyanyikan oleh Estelle Micheau. Ciri khas lagu ini adalah dibawakan menggunakan bahasa Esperanto yaitu bahasa buatan yang sangat jarang digunakan dalam dunia anime. Dengan sentuhan musik dari komposer legendaris Michiru Ōshima, lagu ini berhasil membungkus emosi film yang penuh keindahan visual dan makna filosofis tentang perbedaan dan koneksi manusia.

Vokal Estelle yang lembut dan atmosferik bikin lagu ini terasa seperti pelukan hangat setelah petualangan emosional yang intens. Banyak penggemar menganggap Patema Inverse sebagai lagu yang bukan cuma indah secara musik, tapi mengingatkan  adegan terakhir Patema dan Age yang melayang bersama di langit terbalik. Itulah mengapa lagu ini dapat membuat pendengarnya merinding.

Lima lagu ending anime dengan nuansa sedih siap bikin kamu larut dalam emosi, dan mungkin banjir air mata. Setiap lagu bukan cuma menjadi penutup episode, tapi juga pembawa suasana yang memperkuat momen-momen paling mengharukan dalam cerita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team