Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mahalini (instagram.com/mahaliniraharja)

Ketakutan untuk jatuh cinta sebenarnya sangat manusiawi, karena tidak semua orang sanggup menerima risiko akan patah hati. Terlebih, jika hubungan asmara di masa lalu sudah menimbulkan trauma itu. Perasaan yang wajar itu sudah sering dibahas dalam lagu Indonesia.

Dalam deretan lagu Indonesia berikut ini, kita dapat memahami alasan mengapa beberapa orang memilih menghindari cinta atau membuka hati pada orang baru. Liriknya sesuai realitas, karena mengungkap sisi kelam dari cinta yang sering dianggap indah. Yuk, simak!

1. "Kisah Sempurna" milik Mahalini bahas perjuangan bangkit dari kenangan yang bikin takut jatuh cinta, dengan menerima kehadiran orang baru

2. "Takut Jatuh Cinta" dari Blink ungkap keinginan untuk jatuh hati, tetapi takut untuk mulai berpacaran karena hindari risiko patah hati

3. "Gelas Retak" milik Mansyur S ungkap usaha sembuhkan luka dari hubungan masa lalu sebelum pacaran lagi, karena takut kembali mencintai

4. "Itoshisa no Defense" dari JKT48 deskripsikan rasa enggan untuk buka hati, karena menilai cinta dan hubungan asmara hanya menorehkan luka

5. Takut patah hati karena cinta, tapi tak bisa berhenti bohongi ketertarikan yang kian besar pada sang gebetan dibahas di "Kenapa" milik Tangga

6. "Mati Rasa" milik Kotak gambarkan patah hati akibat perbuatan sang mantan, hingga sulit untuk kembali jatuh hati karena terlanjur mati rasa

7. "Jangan Takut" dari Nidji ekspresikan upaya meyakinkan  gebetan agar membuka hati, usai mengetahui dia trauma akan hubungan masa lalunya

8. Kepedihan akibat putus cinta, hingga mengalami keterpurukan yang bikin pintu hati kembali tertutup dibahas di "Matahariku" milik Agnez Mo

9. "Gagal Cinta" milik The Gadys mengisahkan ketakutan pada cinta yang diagung-agungkan banyak orang, karena pernah salah pilih pasangan

Cinta bukanlah perasaan yang mudah untuk diterima, seperti yang telah dibahas dalam deretan lagu Indonesia di atas. Merasa takut untuk jatuh hati pun menjadi hal yang wajar, saat seseorang sudah letih maupun enggan menerima risiko sakit hati karenanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team