Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Syahrini
Syahrini (instagram.com/princessyahrini)

Sikap yang terkesan mengekang dengan berupaya mengendalikan setiap hal dalam hidup pasangan termasuk dari perilaku posesif. Biasanya, mereka yang bersikap demikian beralasan melakukan itu karena takut kehilangan hingga cemburu. Padahal, sikap itu berlebihan dan tak sehat bagi hubungan.

Hubungan asmara dengan salah satu pihak yang memiliki kecenderungan posesif semacam itu pun kerap dibahas dalam lagu Indonesia berikut ini. Liriknya mengungkap rasa lelah menghadapi perilaku posesif pasangan yang terkadang begitu berlebihan dalam mengendalikan kebebasan yang dimiliki. Yuk, simak!

1. Sikap posesif pasangan yang mudah marah dan terlalu mengekang dengan sejumlah aturan tak masuk akal dibahas di “Seperti Itu?” dari Syahrini

2. “Hapus Saja Nomerku” dari Jamrud ungkap rasa terbebani karena pasangan mudah menyalahkan dan mencurigai dengan alasan sepele

3. “Takkan Terganti” dari Merpati bahas upaya bersabar hadapi kecemburuan pasangan yang berlebihan, sambil meyakinkan dia satu-satunya di hati

4. “Sumpah Mati” dari Five Minutes deskripsikan usaha meredakan amarah pasangan yang suka cemburu hingga terjadi pertengkaran

5. “Obsesi” dari Fiersa Besari gambarkan perpisahan yang terjadi karena pasangan terlalu mengekang akibat dikuasai rasa cemburu buta

6. Sikap pasangan yang terlalu mengatur keseharian dan kegiatan dengan alasan takut kehilangan, hingga bikin sengsara dibahas di “Posesif” dari Potret

7. “Cemburumu Keliru” dari Geisha ungkap rasa muak saat pasangan suka cemburu lihat kedekatan dengan orang lain dan sering bersikap mengatur

8. “Percaya Aku” dari Chintya Gabriella bahas hadapan pasangan tak cemburu berlebihan dengan terus saling percaya demi hubungan sehat

Perilaku posesif dapat membuat salah satu pihak lelah, seperti yang dibahas dalam lagu Indonesia di atas. Liriknya menggambarkan rasa muak karena pasangan terlalu mengekang dalam berbagai hal. Sebab, perilaku itu memang mengganggu dan dapat merusak hubungan asmara yang terjalin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎