Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Oasis
Oasis (instagram.com/oasis)

Intinya sih...

  • "Talk Tonight" - Oasis: Noel Gallagher menulis lagu ini untuk Melissa Lim, yang membujuknya tetap bersama band.

  • "Tearjerker" - Red Hot Chili Peppers: Lagu ini ditulis untuk mendiang Kurt Cobain, penuh dengan rasa kehilangan dan penghormatan.

  • "To Live Is To Die" - Metallica: Sebuah penghormatan untuk Cliff Burton, bassist Metallica yang meninggal tragis dalam kecelakaan bus tur tahun 1986.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada sesuatu yang istimewa ketika sebuah lagu terinspirasi langsung dari sosok nyata. Emosi yang terekam di dalam liriknya terasa lebih tulus, dan kisah di baliknya sering kali membuat pendengar merasakan kedekatan tak terduga. Kisah-kisah inilah yang membuat lagu tersebut tetap membekas, bahkan puluhan tahun setelah dirilis.

Beberapa lagu ini mungkin terdengar seperti fiksi saat pertama kali didengar, tetapi ketika mengetahui latar belakangnya, maknanya menjadi lebih dalam. Terkadang sosok yang menginspirasi lagu itu adalah pasangan, sahabat, atau bahkan sesama musisi yang sudah tiada. Kira-kira apa saja judul lagu rock klasik yang terinspirasi dari sosok nyata?

1. “Talk Tonight” – Oasis

Lagu ini punya cerita yang cukup legendaris di baliknya. Noel Gallagher menulis “Talk Tonight” tentang seorang perempuan bernama Melissa Lim. Setelah Oasis mengalami pertunjukan yang berantakan di Whisky A Go Go, Noel sempat kabur ke San Francisco. Di sana, ia bertemu kembali dengan Melissa dan mempertimbangkan untuk keluar dari Oasis selamanya.

Melissa-lah yang membujuk Noel untuk tetap melanjutkan perjalanan musiknya bersama band. “Talk Tonight” menjadi bentuk terima kasih dan penghormatan untuknya. Banyak yang percaya bahwa tanpa sosok Melissa Lim, mungkin Oasis tidak akan bertahan selama itu dan Noel tidak akan menciptakan begitu banyak lagu ikonik.

2. “Tearjerker” – Red Hot Chili Peppers

“Tearjerker” adalah lagu menyentuh hati yang ditulis Red Hot Chili Peppers untuk mendiang Kurt Cobain, vokalis Nirvana. Lagu ini tercipta setelah RHCP kehilangan gitaris mereka yang memutuskan keluar dari band demi karier solo. Hal terebut membuat kehilangan menjadi tema yang sangat terasa.

Begitu tahu konteksnya, lagu ini terdengar jauh lebih memilukan. Liriknya penuh dengan rasa kehilangan, penghormatan, dan kekosongan yang ditinggalkan sosok Kurt. Bagi para penggemar, “Tearjerker” bukan hanya lagu sedih, tapi juga pengingat akan betapa besarnya pengaruh Kurt terhadap dunia musik.

3. “To Live Is To Die” – Metallica

Metallica menulis lagu ini sebagai penghormatan untuk Cliff Burton, bassist legendaris mereka yang meninggal tragis dalam kecelakaan bus tur tahun 1986 di usia 24 tahun. Cliff sudah bersama Metallica selama empat tahun dan menjadi bagian penting dari identitas musik band.

“To Live Is To Die” tidak hanya ditulis untuk mengenang Cliff, tapi juga menampilkan lirik dan potongan bassline yang ia buat sebelum meninggal. Lagu ini menjadi salah satu karya Metallica yang paling emosional, seolah-olah Cliff masih berbicara melalui musiknya meski ia sudah tiada.

4. “Tangled Up In Blue” – Bob Dylan

Bob Dylan terkenal sering membuat lirik penuh misteri, tapi “Tangled Up In Blue” sangat jelas bercerita tentang mantan istrinya, Sara. Album Blood On The Tracks sendiri banyak membahas perpisahan mereka. Namun, lagu ini menjadi salah satu yang paling gamblang menyiratkan kisah cinta dan perpisahan tersebut.

Meski begitu, banyak penggemar percaya bahwa kisah di lagu ini merupakan campuran antara fakta dan imajinasi. Dylan sendiri jarang menjelaskan makna lagunya secara detail, sehingga “Tangled Up In Blue” tetap menjadi misteri yang menarik untuk dipecahkan.

5. “Sweet Child O’ Mine” – Guns N’ Roses

Lagu legendaris ini lahir dari rasa cinta. “Sweet Child O’ Mine” ditulis Axl Rose untuk kekasihnya saat itu, Erin Everly, yang juga anak dari penyanyi Don Everly (The Everly Brothers). Liriknya memotret kekaguman Axl terhadap sosok Erin, mulai dari senyumnya hingga cara pandangnya terhadap dunia.

Ironisnya, meskipun lagu ini begitu manis dan romantis, hubungan Axl dan Erin berakhir dengan penuh drama. Meski demikian, “Sweet Child O’ Mine” tetap menjadi salah satu lagu rock paling ikonik sepanjang masa, dan menjadi bukti bahwa cinta. Bahkan, yang tak bertahan selamanya bisa melahirkan karya abadi.

Lagu rock klasik yang terinspirasi dari sosok nyata membuktikan bahwa musik adalah medium yang paling jujur untuk mengabadikan perasaan. Dari ucapan terima kasih hingga pelipur lara, setiap nada menjadi jejak kenangan yang tak tergantikan. Jadi, setelah mengetahui kisah di baliknya, apakah kamu akan mendengar lagu-lagu ini dengan cara yang berbeda?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team