Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Taylor Swift di mv Anti-Hero
Taylor Swift di mv Anti-Hero (YouTube.com/Taylor Swift)

Intinya sih...

  • 'You’re On Your Own, Kid' menggambarkan proses pendewasaan dan kekuatan baru yang lahir dari kehilangan.

  • 'A Place in This World' menangkap kebingungan masa transisi menuju dewasa dan pesan bahwa menjadi salah tidak apa-apa selama terus mencoba.

  • 'Anti-Hero' mengungkap sisi tidak sempurna dari diri sendiri dan pentingnya menerima diri dalam proses dewasa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjadi dewasa itu membingungkan karena penuh tantangan, perubahan, dan kadang membuat siapa pun merasa berjalan tanpa petunjuk arah. Lewat musiknya, Taylor Swift sering memotret fase-fase ini dengan jujur dan lembut. Banyak lagunya terasa seperti pelukan seolah berkata bahwa tidak apa-apa jika kita belum sepenuhnya siap menghadapi hidup.

Daftar lagu berikut menggambarkan proses adulting lewat berbagai sisi baik kemandirian, kecemasan, kehilangan arah, pencarian jati diri, sampai usaha berdamai dengan masa lalu. Masing-masing lagu menghadirkan warna dan nuansa emosi yang unik. Jika kamu sedang mencoba memahami dunia dewasa, lagu-lagu Taylor Swift ini bisa jadi teman terbaikmu.

1. 'You’re On Your Own, Kid'

Lagu ini menggambarkan momen ketika seseorang menyadari bahwa proses pendewasaan sering kali harus dijalani seorang diri. Taylor menulis tentang usaha keras, rasa sakit, dan impian yang tidak selalu berjalan sesuai rencana, tapi tetap melahirkan kekuatan baru. Ada nada luka, tetapi juga kemerdekaan emosional yang pelan-pelan tumbuh dari segala kehilangan.

Di balik liriknya, lagu dari album Midnights (2022) ini mengajarkan bahwa kemandirian tidak datang secara instan. Ada halaman hidup yang harus dibalik sebelum seseorang benar-benar memahami dirinya. Taylor mengingatkan bahwa meski tidak selalu mudah, kita lebih kuat dari yang kita kira dan itu cukup untuk melangkah ke depan.

2. 'A Place in This World'

Dirilis saat Taylor masih muda, lagu ini menangkap kebingungan khas masa transisi menuju dewasa. Ia menggambarkan perasaan tersesat yang mencoba mencari arah hidup dan menerima bahwa belum semua hal harus diketahui saat itu juga. Kesederhanaan liriknya membuat lagu ini terasa sangat relevan bagi siapa pun yang masih mencoba memahami tujuan mereka.

Walaupun dari album debut, pesan lagu ini tetap terasa matang. Taylor menekankan bahwa menjadi salah tidak apa-apa, selama kita terus mencoba. Di balik kegelisahan, ada optimisme lembut yang membuat lagu ini menenangkan pendengar yang sedang berada di fase pencarian jati diri.

3. 'Anti-Hero'

Dalam lagu ini, Taylor berbicara tentang sisi dirinya yang tidak sempurna, adanya ketakutan, kebiasaan buruk, dan rasa insecure yang muncul di usia dewasa. Ia menggambarkan bagaimana bertambahnya usia kadang tidak selalu sejalan dengan bertambahnya kebijaksanaan. Liriknya yang jujur menunjukkan bahwa self-blame bisa menjadi musuh terbesar di perjalanan hidup.

Namun di balik nada gelapnya, 'Anti-Hero' juga menjadi pengingat bahwa menerima diri sendiri adalah langkah penting dalam proses dewasa. Taylor mengakui kelemahan-kelemahannya sambil mencoba memandang semuanya dengan humor tipis. Lagu ini menjadi tempat berlindung bagi siapa pun yang merasa tidak pernah cukup baik.

4. '22'

Lagu dari album Red (2012) ini menggambarkan fase dewasa yang penuh kebingungan tapi tetap menyenangkan. Taylor mengajak pendengarnya untuk merayakan ketidakpastian, bahwa menjadi bahagia, bingung, dan kesepian sekaligus adalah bagian dari perjalanan. Lagu ini menangkap energi masa muda yang bebas dan apa adanya tanpa terlalu memikirkan masa depan.

Di balik beat cerianya, lagu ini mengajarkan bahwa tidak apa-apa menikmati hidup selagi bisa. Kadang dunia dewasa terlalu penuh tekanan sehingga kita lupa tertawa dan menari. Lagu '22' hadir sebagai pengingat bahwa hidup tidak harus selalu berat dan sesekali merayakan momen kecil juga penting.

5. 'The Archer'

'The Archer' memperlihatkan sisi rapuh dari proses pendewasaan, terutama soal rasa takut ditinggalkan dan kehilangan identitas. Taylor menggambarkan konflik batin antara menjadi kuat sekaligus merasa sangat rentan. Liriknya menunjukkan bahwa banyak luka dewasa berakar dari hubungan dan pengalaman masa lalu.

Meski penuh kecemasan, lagu ini tetap menawarkan harapan. Taylor mengakui ketakutan-ketakutannya sembari mencoba memahami dirinya dengan lebih jujur. Lagu ini cocok untuk momen refleksi ketika kita belajar menerima diri sendiri, bahkan bagian yang paling sulit diterima.

Lagu-lagu Taylor Swift ini menggambarkan berbagai sisi proses menjadi dewasa dari kesepian, kebingungan, hingga usaha menemukan kedamaian batin. Setiap track menghadirkan cerita yang bisa menemani pendengar melewati fase sulit dalam hidup. Dari lima lagu ini, mana yang paling menggambarkan perjalanan pendewasaanmu saat ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team