Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/teman.musicals
Instagram.com/teman.musicals

Teater musikal TEMAN Into the Woods akan digelar pada 22 & 23 Desember 2018. Tinggal menghitung hari, para tim produksi dan aktris telah menyiapkan penampilan terbaik mereka untuk memperluas dunia teater musikal di Indonesia.

Tim TEMAN Musikal menggelar Behind The Curtain Into the Woods di America Pacific Place untuk membocorkan sedikit seperti apa pertunjukkan yang diadaptasi dari musikal internasional yang mendunia ini.

Dalam kesempatan ini para pemain menunjukkan kemampuan vokal dan akting yang luar biasa. Gak cuma itu, mulai dari produser dan director menjelaskan bagaimana proses di balik layar Into the Woods. Yuk simak!

1. Andrea Miranda menunjukkan kualitas vokal yang luar biasa

Instagram.com/teman.musicals

Duduk bersama di hadapan penonton yang kompak memakai kaus TEMAN Musicals, para pemain yang datang berasal dari Indonesia dan Singapura siap menunjukkan kemampuan vokal mereka dengan menyanyikan lagu andalan. Penampilan dibuka oleh Andrea Miranda. Dengan tubuh mungilnya ia memukau penonton dengan suara merdunya yang membawakan lagu dari pertunjukkan Natasha, Pierre.

"Pertunjukkan ini menceritakan tentang wanita yang suaminya harus pergi perang". Acara Behind the Curtain semakin meriah dengan penampilan pemain lainnya membawakan sejumlah lagu seperti Sun an Moon, juga It's the Lovely dari pertunjukkan Broadway Anything Goes.

2. Dafi dan Putri membuat kagum penonton dengan membawakan lagu "First Date Last Night"

Instagram.com/teman.musicals

Yang spesial dalam pertunjukkan musikal Into the Woods selain menceritakan kisah yang penuh makna, pertunjukkan ini juga diperankan oleh berbagai musisi muda. Salah satunya Dafi dan Putri yang berkolaborasi membawakan lagu "First Date Last Night" yang membuat penonton kagum dan terbawa dengan penampilan mereka. Perpaduan vokal dan ekspresi yang pas Dafi dan Putri semakin membuat penonton tidak sabar dengan pertunjukkan Into the Woods nanti.

3. Kunci produser dan sutradara dalam menyajikan pertunjukkan musikal di Indonesia

Instagram.com/teman.musicals

Bukan hal mudah menggelar pertunjukkan teater musikal di Indonesia mengingat belum terlalu dekat dengan masyarakat seperti konser musik biasa. Menghadapi semua itu sang produser mengungkapkan hal yang paling ia perhatikan adalah musikal tersebut cocok dengan target audiens mereka.

"Into the Woods merupakan musikal yang terkenal, kita menghabiskan waktu sekitar 6-9 bulan hingga akhirnya memutuskan untuk menggelar musikal ini di Jakarta," ungkap Chriskevin Adefrid.

Venytha Yoshiantini juga menjelaskan tantangan yang harus dihadapi sebagai Pengarah Seni. Baginya harus bisa mendengar pendapat orang lain sangat penting saat menjadi Pengarah Seni. "Kunci bekerja dengan banyak orang adalah tetap tenang," ungkapnya.

Menurut Venytha pesan dalam musikal ini sangat internasional dan menjelaskan makna tumbuh dewasa. "Saya menyukai pertanyaan yang akan dijawab dalam musikal ini," lanjutnya.

4. Jadi penyihir, Lea Simanjuntak merasa tertantang

Instagram.com/teman.musicals

Dikenal sebagai penyanyi senior dengan suara yang luar biasa, Lea mengaku sangat merasakan perbedaan jelas antara tampil di sebuah konser dan pertunjukkan musikal. "Perbedaan yang saya rasakan adalah bagaimana cara terhubung dengan penonton, kalau konser kan saya bisa nanya kabar penonton dulu, nyanyi bareng, kalau musikal berbeda," tutur Lea.

Ia menjelaskan kalau terdapat tembok antara penonton dan audiens dalam pertunjukkan musikal namun audiens tetap merasa terhubung. Berperan sebagai penyihir, Lea merasa dapat tantangan memerankan karakter yang sangat berbeda dengan dirinya.

"Aku selalu berperan jadi orang baik seperti di musikal Laskar Pelangi aku jadi ibu Muslimah, itu jadi tantangan buat aku bagaimana caranya mengontrol emosi," tutur Lea.

5. Jatuh cinta dengan pertunjukkan musikal sejak belia, Andrea Miranda ingin mengekspos teater musikal

Instagram.com/teman.musicals

Selain Lea Simanjuntak, pertunjukkan musikal Into the Woods juga menampilkan seniman asal Indonesia Andrea Miranda. Ia mengungkapkan dirinya telah jatuh cinta sejak kecil hingga membawanya kepada pertunjukkan ini.

"Pertunjukkan musikal pertama yang saya saksikan adalah Phantom of Opera saat saya masih berumur 12 tahun. Saya gak mengerti tapi saya suka karena saya suka bernyanyi," ungkapnya.

Andrea juga mengaku ingin mengekspos pertunjukkan musikal yang selama ini kurang dikenal di Indonesia. Melalui pertunjukkan Into the Woods ini, Andrea juga ingin membuat bahagia target penonton Indonesia dengan menampilkan pertunjukkan musikal berskala internasional.

Editorial Team