Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Deeds of an Extremely Arrogant Villainous Noble dan Record of Wortenia War (dok. Yukiha Kuroyuki/The Deeds of an Extremely Arrogant Villainous Noble | dok. Ryouta Hori/Record of Wortenia War)

Para protagonis isekai biasanya digambarkan baik hati dan lembut. Hal ini memudahkan mereka untuk berteman dan menjelajah dunia baru. Namun, beberapa light novel isekai justru menghadirkan kebalikannya. Karakter utamanya adalah sosok yang suka meremehkan orang lain. Beberapa protagonis ini memang sudah sombong sejak awal, sementara yang lainnya baru menjadi demikian setelah mendapatkan kekuatan baru.

Meskipun sombong dan tinggi hati sering kali membuat jengkel pembaca, hal tersebut juga bisa menjadi pemicu perkembangan karakter yang dinamis. Bagi sebagian orang, kesombongan ini justru menjadi sumber daya tahan mereka, terutama dalam situasi isekai yang menuntut kemandirian dan keyakinan kuat. Banyak light novel isekai yang menampilkan protagonis sombong dan justru menghasilkan narasi yang unik dan menarik.

Para pembaca diajak untuk menyaksikan perjalanan sang karakter yang perlahan menyadari dan mengatasi kesombongan mereka sendiri. Berikut light novel isekai dengan protagonis yang sombong yang layak kamu jadikan referensi. Ada apa saja? Yuk, simak daftarnya!

1. Konjiki no Moji Tsukai: Yuusha Yonin ni Makikomareta Unique Cheat (2014)

Konjiki no Moji Tsukai: Yuusha Yonin ni Makikomareta Unique Cheat (dok. Sui Tomoto/Konjiki no Moji Tsukai: Yuusha Yonin ni Makikomareta Unique Cheat)

Dunia light novel isekai kembali kedatangan cerita unik. Kali ini kisah berpusat kepada lima siswa SMA yang tiba-tiba dipanggil sebuah kerajaan. Mereka dipanggil untuk bertempur melawan ras iblis Evila, ancaman mengerikan bagi kerajaan tersebut. Namun, setelah pemanggilan tersebut dilakukan, para pemanggil justru dilanda kebingungan.

Mereka baru menyadari bahwa mereka hanya membutuhkan empat orang pahlawan. Siswa bernama Okamura Hiiro, yang turut ikut dalam pemanggilan tersebut, ternyata panggilan yang tak disengaja. Kehadiran Okamura di dunia tersebut ibarat bonus. Dirinya pada dasarnya tak lebih dari seorang penonton yang terseret ke dalam situasi ini.

Menyadari dirinya tak diinginkan, Okamura memutuskan untuk hengkang dari kerajaan dan memulai petualangannya sendiri. Selama perjalanannya, ia mengalami perkembangan pesat. Okamura berhasil membangkitkan kekuatan laten yang terpendam di dalam dirinya, kekuatan yang membuatnya makin kuat.

Kendati kuat, Okamura bukanlah protagonis yang sempurna. Ia memiliki sikap yang egois dan kerap meremehkan orang lain. Didorong hasrat untuk membuktikan kemampuannya di dunia baru ini, Okamura terobsesi untuk mendapatkan kekuatan secepat mungkin. Tak jarang, cara yang ia tempuh untuk meraih kekuatan tersebut justru berujung kepada konflik dengan orang-orang di sekitarnya.

Sikap sombongnya bisa jadi membuat pembaca jengkel. Namun, terlepas dari protagonis yang menyebalkan, light novel ini tetap menawarkan konsep isekai yang segar dengan kisah pemanggilan pahlawan yang tak disengaja. Pergulatan internal Okamura dalam menghadapi kekuatan barunya dan petualangannya di isekai menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar light novel.

2. Why You Expected Another World to Motivate a NEET? (2015)

Editorial Team

Tonton lebih seru di