potret menumbuk padi di depan Rumah Gadang (instagram.com/@__imnining)
Homesick, itulah inti dari tembang asal Ranah Minang yang satu ini. Ada sumber yang menyebutkan bahwa "Kampuang Nan Jauh di Mato" ditulis Oslan Husein, tetapi sumber lain mengatakan A. Minos. Terlepas dari itu, lagu ini erat hubungannya dengan tradisi suku Minangkabau yang sering merantau ke negeri orang untuk mengadu nasib.
Tak jarang, semasa di perantauan, kita tiba-tiba teringat dengan kampung halaman yang jauh di sana. Muncul rasa rindu dengan keluarga dan tetangga, begitu juga dengan memori sewaktu bermain bersama kawan-kawan lama.
Perasaan itulah yang digambarkan oleh lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato". Karena mengisahkan kerinduan di perantauan, bisa dikatakan lagu daerah ini merupakan curahan hati para anak rantau.
Itulah lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, lagu daerah populer dari Ranah Minang. Buat yang masih sibuk di perantauan, semoga lekas mendapat kesempatan untuk balik ke kampung halaman, ya!