Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret .Feast (instagram.com/@ffeastt)
potret .Feast (instagram.com/@ffeastt)

Intinya sih...

  • Lirik lagu o, Tuan - .Feast mengungkapkan ketakutan akan kehilangan orang yang dicintai dan ditulis saat ibunya menjalani operasi jantung.

  • Makna lagu ini adalah ungkapan ketakutan manusia terhadap waktu yang tak bisa diajak kompromi, tanpa amarah namun penuh kelembutan dalam ketakutan.

  • Lagu o, Tuan merupakan bagian dari album Membangun & Menghancurkan yang menampilkan sisi personal .Feast dengan lirik eksplisit yang banyak dibicarakan karena kesederhanaannya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lirik lagu o, Tuan dari .Feast dirilis resmi sebagai bagian dari album Membangun & Menghancurkan, yang meluncur pada 30 Agustus 2024. Di balik melodinya yang tenang dan atmosfernya yang muram, lagu ini menyimpan cerita personal dari Baskara Putra saat mendampingi ibunya menjalani operasi besar. Berbeda dari karya-karya .Feast terdahulu, o, Tuan bicara tentang sesuatu yang lebih sunyi dan dekat, yaitu ketakutan kehilangan orang yang kita cintai. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang lagu ini, yuk simak rangkumannya dalam artikel berikut ini!

1. Lirik lagu o, Tuan - .Feast

Oh jelas aku tahu bunga akan layu
Rumput kian mengering daun kan menguning
Kau tahu menurutku waktu adalah
Kutukan ancaman bualan

Dan satu per satu orang sekitarku
Mulai ditinggalkan oh ini peringatan

Untukku o Tuan wahai Kematian
Ku tak bisa melawan jamah perhentian
Berjanji kuikhlaskan dengan rela
Namun jangan hari ini

Melihatmu masuk ke dalam ruang operasi
Berdoa semalam suntuk di kamar yang hening
Tanpa metafora dan analogi
Kiasan berbelit diksi tanpa berbungkus fiksi
Aku takut

Untuknya o Tuan wahai Kematian
Ku tak bisa melawan jamah perhentian
Berjanji kuikhlaskan dengan rela
Namun jangan hari ini

Kurelakan o Tuan
Kurelakan namun jangan hari ini
Kurelakan o Tuan
Kurelakan namun jangan hari ini
Kurelakan o Tuan
Kurelakan namun jangan hari ini
Namun jangan hari ini

2. Makna lagu o, Tuan - .Feast

Lagu ini bukan alegori yang dibungkus simbol rumit, namun sebaliknya, lagu ini sangat apa adanya. Ini adalah ungkapan ketakutan manusia saat menyadari bahwa waktu tidak pernah bisa diajak kompromi, bahkan di saat kita belum siap kehilangan. Baskara pernah menyebut lagu ini ditulis saat ibunya akan menjalani operasi jantung. Dari situ, lagu ini tumbuh menjadi semacam dialog personal antara dirinya dan kematian atau lebih tepatnya, permintaan kecil agar kematian menunggu sebentar saja.

Tidak ada amarah memuncak dalam lagu ini. Di dalamnya justru terkandung kelembutan dalam ketakutan. Liriknya seperti bentuk potongan doa dari seseorang yang takut dan tidak ingin kehilangan. Lagu ini membawa kita menengok sisi manusiawi dari .Feast dan mungkin juga dari diri kita sendiri ketika kita menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar siap mengucapkan selamat tinggal.

3. Fakta menarik lagu o, Tuan - .Feast

Lagu ini baru muncul secara resmi dalam album ketiga .Feast, yaitu Membangun & Menghancurkan yang rilis 30 Agustus 2024. Album ini sendiri jadi proyek paling personal dari .Feast sejauh ini, karena terbilang jauh dari nuansa kritik sosial-politik seperti pada album Multiverses atau Beberapa Orang Memaafkan. Lagu o, Tuan tampil sebagai salah satu lagu yang emosional dan langsung mendapat perhatian karena liriknya yang eksplisit.

Menariknya, lirik lagu o, Tuan tidak dirancang untuk jadi lagu hits atau anthem. Tapi justru karena kesederhanaannya, lagu ini banyak dibicarakan dan dibagikan. Bukan karena gimmick, tapi karena banyak orang merasa relate dengan rasa takut yang ditulis di dalamnya. Entah itu tentang orang tua, pasangan, sahabat, atau diri sendiri. Lagu o, Tuan adalah lagu yang bicara soal kehilangan dengan nada yang tidak menyedihkan, tapi diperdengarkan dengan tulus dan penuh cinta.

Dalam lautan musik yang sering kali sibuk dengan simbol dan metafora, lirik lagu o, Tuan datang sebagai sesuatu yang jujur. Lagu ini seperti surat terbuka kepada waktu, kepada kematian, kepada siapa pun yang pernah merasa takut kehilangan. Dalam ketakutan, kita bisa menemukan keberanian. Kalau kamu sedang mencari lagu yang bisa menemani proses menerima, lagu o, Tuan mungkin bisa jadi tempat bernaung sebentar.

Editorial Team