ilustrasi mendengar musik (pexels.com/Armin Rimoldi)
[Chorus]
Selalu akan sama aja
Kamu kalah, lalu kamu suka lagi
Hatimu terluka dan tergores lagi
Kamu bangkit dan kembali lagi, karena kamu gak pernah belajar darinya
Kamu selalu tidak bisa belajar dari itu
Dan kamu merasa sakit dengan semua putaran kehidupan ini
Ini seperti api yang indah dan kamu terbakar dengannya
Kamu selalu main-main dengan api
Kamu selalu main-main dengan api
[Verse 1]
Kamu bilang kamu gak akan pernah mencintai lagi
Gak akan pernah bangkit lagi dari lumpur
Tapi saat ujian datang lagi
Aku tahu kamu akan menutup mata dan melompat, karena rasanya
Terlalu enak dan terasa sebagaimana mestinya
Jadi, tetaplah berharap yang terbaik dan ketuk kayu
Kamu menemukan cinta yang tahu kamu bisa dapatkan
[Chorus]
Selalu akan sama aja
Kamu kalah, lalu kamu suka lagi
Hatimu terluka dan tergores lagi
Kamu bangkit dan kembali lagi, karena kamu gak pernah belajar darinya
Kamu selalu tidak bisa belajar dari itu
Dan kamu merasa sakit dengan semua putaran kehidupan ini
Ini seperti api yang indah dan kamu terbakar dengannya
Kamu selalu main-main dengan a-p-i
Kamu selalu main-main dengan api
[Verse 2]
Sekali digigit dan kamu jadi berhati-hati, kamu bilang
Gak lagi jadi orang baik, simpanlah
Hati tersembunyi dan wajahmu tetap kering
Kamu gak akan pernah gagal jika kamu gak mencoba, tapi rasanya
Terlalu pas, memiliki seseorang yang mendekapmu erat
Jadi, tetaplah berharap yang terbaik dan ketuk kayu
Kamu menemukan cinta yang tahu kamu bisa dapatkan