ilustrasi musik (pexels.com/Anastasia Kolchina)
Lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Bill & Brod pada 1980-an, dan belakangan dikemas ulang oleh beberapa penyanyi ternama, salah satunya seperti grup orkes melayu seperti Om Lorenza, membawa nuansa dangdut jadul yang lebih segar. Adaptasi ini membuat lagunya kembali terdengar—apresiasi ulang dari generasi baru yang menyukainya dengan sentuhan musik berbeda.
Menariknya, meski sudah lama dirilis, lagu Singkong dan Keju kembali viral karena kemunculannya di acara nostalgia dan konten digital. Penggalan lirik “Aku suka jaipong, kau suka disko” menjadi bahan meme serta video TikTok tersendiri. Lagu ini membuktikan bahwa humor sederhana dan pesan budaya populer bisa menembus ruang dan lintas generasi.
Selain itu, lirik lagu Singkong dan Keju selalu cocok didendangkan dalam acara-acara santai, seperti acara reuni teman lama. Lagu ini memberi atmosfer ringan, ceria, dan penuh nostalgia bagi siapa saja yang tumbuh di era 80–90-an. Keberhasilannya untuk terus relevan menunjukkan betapa kuatnya nilai lokal dan rasa humor khas Indonesia.
Itu dia ulasan dan lirik lagu Singkong dan Keju dari Bill & Brod. Lagu ini adalah contoh tepat bagaimana musik ringan dapat membawa pesan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Lagu ini bukan sekadar nostalgia, tapi juga pengingat bahwa kesederhanaan dan kebanggaan terhadap diri sendiri punya tempat spesial di hati banyak orang. Jadi, kamu termasuk singkong atau keju?