Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cerita Lutesha Masuk Toilet dan Dikafani di Film Rest Area.jpg
Lutesha di konferensi pers film "Rest Area" di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (23/9/2025). (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Intinya sih...

  • Lutesha seolah mengalami simulasi kematian dalam film Rest Area

  • Pengalaman Lutesha saat harus masuk ke dalam toilet buatan yang memicu ketakutannya

  • Alasan Lutesha menerima peran Zizi di film Rest Area, menjelajahi sisi gelap manusia yang jarang ditampilkan dalam film sebelumnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TimesLutesha kembali ke layar lebar lewat Rest Area (2025). Film garapan Aditya Testarossa ini menghadirkan kisah seram dengan simbolisme sosial yang kental, serta pengalaman ekstrem bagi para pemainnya. Bagi Lutesha sendiri, proses syuting Rest Area meninggalkan kesan mendalam, mulai dari simulasi kematian hingga adegan menegangkan di dalam toilet.

Pemeran karakter Zizi ini mengaku tertantang dengan genre horor slasher yang ia lakoni untuk pertama kalinya. Tak cuma akting, Lutesha benar-benar mendalami emosinya dengan cara yang tidak biasa.

1. Lutesha bak simulasi kematian lewat adegan di Rest Area

Lutesha di konferensi pers film "Rest Area" di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (23/9/2025). (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Dalam trailer Rest Area, kita bisa melihat adegan di mana Lutesha dikafani dan diturunkan ke liang kubur. Bagi Lutesha, adegan itu bukan sekadar akting, melainkan sebuah metode untuk benar-benar merasakan ketakutan.

"Bisa dibayangin kalau, 'Oh jadi ini ya kalau misalnya aku nanti mati someday, aku dikafanin, dimandiin, terus ditandu ke liang kubur.' Itu perasaan yang menyeramkan, kan kita meninggal sekali seumur hidup," jelas Lutesha.

Simulasi kematian ini membuatnya semakin bisa memahami rasa takut yang autentik. Bagi Lutesha, pengalaman itu juga menjadi bentuk eksplorasi emosi yang jarang ditemui dalam peran lain.

"Dari situ, aku berusaha memunculkan perasaan itu," tambah aktris 31 tahun ini.

2. Pengalaman Lutesha saat masuk toilet di Rest Area

Lutesha di konferensi pers film "Rest Area" di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (23/9/2025). (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Selain adegan itu, Lutesha juga menghadapi tantangan teknis yang memicu ketakutannya. Salah satunya ketika harus masuk ke dalam toilet buatan yang ternyata bukan sekadar properti biasa.

“Kalau masuk ke toilet, jujur itu takut, sih. Soalnya secara teknis memang juga lumayan ribet, kita bikin toiletnya diakalin lah gitu. Aku harus masuk semacam barrel yang besar gitu," katanya.

Meski hanya rekayasa, atmosfer yang dibangun sukses membuat Lutesha merasakan teror yang nyata di depan kamera.

"Dan ya itu ketakutan yang aku coba untuk bangun adalah kayak aku gak yakin mau masuk ke dalam toilet, terus ditarik sama orang. Itu kejadian yang gak pernah kejadian sehari-hari," akunya.

3. Alasan Lutesha mau perankan Zizi di film Rest Area

Lutesha di konferensi pers film "Rest Area" di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (23/9/2025). (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Alasan Lutesha menerima peran Zizi pun cukup unik, di mana ia ingin mencoba subgenre baru yang menampilkan sekelompok anak muda bermoral abu-abu.

"Sebelumnya aku belum pernah bermain film horor yang subgenre-nya ini bisa dibilang teen slasher, yang emang anak-anak muda dikejar, anak-anak muda yang berperilaku tidak baik, anti hero, yang sebenarnya penonton gak pengen mereka selamat. Tapi penonton tuh pengen mereka disiksa, sesiksa dan sekejam-kejamnya gitu," imbuhnya.

Zizi sendiri adalah bagian dari kelompok crazy rich tanpa kompas moral yang hidupnya hanya berputar pada kesenangan. Peran itu menjadi kesempatan bagi Lutesha untuk menjelajahi sisi gelap manusia yang jarang ditampilkan dalam film sebelumnya.

"Aku belum pernah memainkan film genre ini, dan kebetulan cast-cast-nya juga teman-teman aku. Jadi kayak itu salah satunya," tutupnya.

Editorial Team