Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Setelah merilis album Fearless (Taylor's Version) pada April lalu, Taylor Swift kembali mengeluarkan album rekaman ulang, yakni Red (Taylor's Version). Album tersebut berisikan 30 lagu, termasuk lagu "All Too Well" yang berdurasikan 10 menit.

Lagu "All Too Well' dalam album Red (Taylor's Version) ini banyak menyertakan bait-bait lirik yang belum ada dalam album Red sebelumnya. Tidak hanya itu, penyanyi 31 tahun itu  menghadiahkan penggemar film pendek yang disutradarai oleh dirinya sendiri.

Menurut fans, film ini diyakini menceritakan kisah percintaan Taylor dan mantannya, Jake Gyllenhaal. Lirik-lirik yang ada dalam lagu "All Too Well' ini bisa dibilang sangat puitis, lho. Sembari menonton film pendeknya, ketahui makna lirik dalam lagu "All Too Well," yuk.

1. Swearing it's the same, after 3 months in the grave

Lagu ini mengambil sudut pandang dari sang perempuan ketika menjalani hubungan. Di lirik ini, selama 3 bulan menjalin hubungan, ia lebih sering merasa sakit dan menderita dari pada bahagia. Perasaan itu diibaratkan seperti berada di kuburan.

Pada akhirnya, hubungan pun kandas ketika pasangannya mengakhiri hubungan. Namun suatu hari, sang pasangan datang kembali dan meminta kembali. Ia mengatakan bahwa dirinya masih mencintainya.

2. All I felt was shame, and you held my lifeless frame

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Mendengar permohonan sang mantan yang meminta balikan, ia merasa dipermainkan. Selama 3 bulan itu, sang mantan terlihat tidak pernah mencintainya, namun baru sekarang ia menyadari perasaannya.

Seperti dalam lagu "We Are Never Getting Back Together," Taylor sempat mendapat telepon dari sang mantan untuk mengajaknya balikan. Namun, Taylor dengan keras menolak. Seperti sebuah pigura kosong, hatinya sudah tiada untuk sang mantan.

3. You kept me like a secret, but I kept you like an oath

Cuplikan short movie All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Dari lirik ini tersirat bahwa sang mantan terlihat merasa tidak nyaman selama menjalin hubungan dengannya, sehingga lebih memilih untuk merahasiakan hubungannya. Hal ini diyakini karena dikarenakan perbedaan usia.

Kondisi pacaran diam-diam ini tentunya membuat si perempuan sedih. Ia mencintai kekasihnya seperti sumpah (oath) yang tidak akan pernah ia dilanggar. 

4. You call me up again just to break me like a promise

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Kalau dilihat dari film pendeknya, sang perempuan menangis setelah hubungannya kandas. Meskipun semua yang dikatakan pasanganya adalah kejujuran, yaitu keinginan untuk mengakhiri hubungan, tetap saja rasanya menyakitkan. 

Ia selalu menganggap hubungannya dengan pasangan adalah sebuah janji untuk selalu bersama. Namun, sang pasangan telah melanggar janji tersebut. 

5. I'm in a new hell every time you double-cross my mind

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Lirik ini menceritakan situasi patah hati setelah putus dengan kekasih. Selama 3 bulan menjalin hubungan, ia hanya bisa mengingat kenangan buruk setiap mantan kekasih yang terlintas di benaknya. 

Bisa dikatakan, hubungan yang hanya menciptakan memori buruk menandakan hubungan yang tidak sehatHal ini menggambarkan keseluruhan situasi hubungan sepasang kekasih ini.

6. And he said, "it's supposed to be fun…Turning 21"

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Lirik ini mencerminkan kesedihan sang perempuan di hari ulang tahunnya yang ke-21. Saat itu, teman-temannya hadir merayakan ulang tahunnya, kecuali kekasihnya. Hal tersebut membuatnya merasa sangat kecewa. 

Di hadapan teman-temannya, ia harus menyembunyikan kesedihannya di balik senyuman. Namun, ia sulit merasa bahagia meski hari itu adalah hari ulang tahunnya.

7. I'll get older, but your lovers stay my age

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Sang mantan menganggap bahwa perbedaaan usia adalah penyebab harus berakhirnya hubungan mereka. Namun, beberapa tahun kemudian, ia menjalin hubungan dengan seseorang yang bahkan lebih muda dari dirinya.

8. I'm a soldier who's returning half her weight

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Hubungan keduanya lebih banyak membawa rasa sakit daripada kebahagiaan. Sang perempuan hidup bagai prajurit (soldier) yang harus berperang demi mempertahankan hubungan tersebut. 

Setelah sang kekasih memutuskannya secara sepihak, ia merasa seperti prajurit yang pulang setelah kalah dalam peperangan. Selama bersama kekasihnya, hati sang wanita kian terkuras seperti kehilangan sebagian tubuhnya.

9. Did the twin flame bruise paint you blue?

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Twin flame dapat diartikan sebagai dua belahan jiwa yang menyatu. Namun dalam lagu '"All Too Well," lirik twin flame bruise mengartikan jiwa yang mengalami luka.

Ketika telah menemukan belahan jiwa, tentu kita merasa bahagia. Namun sebaliknya, kehilangan belahan jiwa membuat hancur dan terluka. Itulah yang dirasakan sang perempuan dalam lirik ini. Ia bertanya-tanya apakah sang mantan juga merasakan hal itu.

10. Just between us, did the love affair maim you too?

cuplikan film pendek All Too Well (youtube.com/Taylor Swift)

Merasa tersakiti dengan hubungan yang berakhir kandas, sang perempuan bertanya-tanya, apakah rasa sakit ini juga dirasakan olehnya? Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.

Seiring berjalannya waktu dan bertambah dewasa, seperti time skip dalam film pendek "All Too Well," sang perempuan mulai merelakan. Namun, terkadang ia berandai-andai, apakah sang mantan masih sering teringat kepadanya? Wah, dalam banget, ya!

Dengan rilisnya "All Too Well" versi 10 menit, fans kerap menghubung-hubungkan dengan salah satu mantan Taylor Swift, yakni Jake Gyllenhaal. Namun, Taylor secara eksplisit tak pernah mengatakan itu benar. Wah, penyanyi satu ini memang berbakat banget, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team