The Villainess's Stationery Shop (dok. Tapas Entertainment/The Villainess's Stationery Shop)
Alkisah seorang perempuan terbangun dalam tubuh karakter antagonis Meldenique Babelloa yang dalam novel aslinya berakhir tragis—ditinggalkan tunangan, dikhianati keluarganya, dan mati mengenaskan demi sang adik. Alih-alih berpasrah pada nasib, ia memutuskan untuk memulai hidup baru dengan membangun toko alat tulis yang juga menjual kudapan, mainan, dan aneka barang menarik yang bisa membuat anak-anak bahagia.
Motivasi Meldenique terasa segar dibandingkan subgenre villainess-isekai yang kebanyakan hanya berfokus pada upaya bertahan hidup. Berbekal memoar masa kecil pada kehidupan sebelumnya mengenai kebahagiaan sederhana dari toko alat tulis, Mel ingin menciptakan ruang ramah, hangat, sekaligus menjadi sumber penghasilan mandiri. Empatinya terhadap anak-anak yang lahir dari pengalaman getir tumbuh di panti asuhan membuat toko ini lebih dari sekadar bisnis.
Perjalanannya tentu tidak mudah. Modal terbatas, persaingan usaha, dan intrik bangsawan lain yang ingin menjatuhkannya menjadi rintangan nyata. Selain itu, Mel juga menjalin kontrak jiwa dengan Dominic, pahlawan legendaris yang telah terperangkap dalam pedang magis bersama para iblis selama 1000 tahun. Dominic sendiri menambah warna unik dalam cerita—dinamika persaudaraan antara perempuan dan laki-laki yang jarang ditemukan dalam manhwa romansa-fantasi.
Kelima rekomendasi manhwa isekai tentang perempuan membangun bisnis memperlihatkan keberanian melawan stigma, serta usaha perempuan untuk mendefinisikan dirinya lewat bisnis yang ditekuni. Kalau kamu butuh manhwa yang memiliki kisah inspiratif, kelima judul tadi cocok untuk dibaca sampai habis.