Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fujitora
Fujitora (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Meski dikenal patuh pada Pemerintah Dunia, sebagian Marinir di One Piece melanggar aturan Angkatan Laut karena menolak perintah yang bertentangan dengan nilai moral dan keadilan.

  • Garp, Kuzan, Fujitora, Dragon, dan Jaguar D Saul memilih mengikuti suara hati mereka, mulai dari melindungi warga sipil, menyelamatkan korban, hingga menentang Bangsawan Dunia secara terbuka.

  • Sikap kelima karakter ini menunjukkan bahwa keadilan dalam One Piece tidak selalu sejalan dengan aturan resmi, melainkan bergantung pada keberanian individu untuk membela yang benar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam seri One Piece, Marinir kerap disebut sebagai anjing Pemerintah Dunia. Hal ini karena kebanyakan Marinir hanya mematuhi perintah Pemerintah Dunia. Kebanyakan Marinir bahkan tidak peduli jika apa yang mereka lakukan sangat melanggar nilai moral.

Meski begitu, Angkatan Laut tetap memiliki beberapa pemberontak. Mereka tetap melakukan apa yang menurut mereka benar ketimbang sekadar mengikuti perintah atasan. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Monkey D Garp

Monkey D Garp (dok. Toei Animation/One Piece)

Sang Pahlawan Angkatan Laut, Monkey D Garp, bisa dibilang sebagai salah satu Marinir terkuat dalam Angkatan Laut. Berkat kekuatannya, Wakil Laksamana ini sebenarnya sudah berkali-kali ditawari promosi. Namun, Garp selalu menolak karena dirinya enggan melayani Pemerintah Dunia dan Bangsawan Dunia.

Selama menjadi Marinir, Garp telah melanggar banyak peraturan Angkatan Laut. Pertama, Garp pernah menyembunyikan anak Gol D Roger, Portgas D Ace. Melindungi anak sang Raja Bajak Laut tentunya merupakan pelanggaran besar karena Garp sudah bersekongkol dengan Roger.

Tak hanya itu, Garp juga seharusnya bisa saja menangkap Topi Jerami di Water 7. Meski begitu, Garp lebih memilih untuk melepaskan cucunya. Ketika mengawal Sterry di Mary Geoise, Garp juga dengan berani mengatakan bahwa Bangsawan Dunia hanyalah sampah. Setelah Insiden God Valley, Garp juga menjadi orang yang membebaskan Monkey D Dragon dari penjara.

2. Kuzan

Kuzan (dok. Toei Animation/One Piece)

Kuzan merupakan mantan murid Garp yang pernah menjabat sebagai Laksamana dalam Angkatan Laut. Terlepas dari jabatannya sebagai Laksamana, Kuzan tetap menolak perintah Pemerintah Dunia jika menurutnya itu salah. Tak peduli jika itu perintah Pemerintah Dunia, Kuzan tetap akan menegakkan keadilan dengan caranya sendiri.

Kuzan sebenarnya hadir ketika Angkatan Laut melakukan Buster Call di Ohara. Alih-alih ikut menghancurkan Ohara, Kuzan malah melakukan hal yang sebaliknya. Selama insiden berlangsung, Kuzan justru membantu Nico Robin melarikan diri dan menyelamatkan nyawa Jaguar D Saul.

Pada awal Water 7 Arc, Kuzan juga sempat berhadapan dengan Topi Jerami. Pada titik ini, Kuzan sebenarnya bisa saja menangkap Topi Jerami. Namun, Kuzan memutuskan untuk melepas mereka. Sekarang, Kuzan justru menjadi pengkhianat Angkatan Laut karena bergabung dengan Bajak Laut Blackbeard.

3. Fujitora

Fujitora membebaskan para budak di Mary Geoise. (dok. Toei Animation/One Piece)

Setelah Kuzan mengundurkan diri dan Sakazuki dipromosikan, Fujitora menjadi Laksamana untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh Kuzan dan Sakazuki. Terlepas dari jabatannya, Fujitora bukan tipe orang yang hanya melakukan perintah atasan. Selama dirinya menjadi Laksamana, Fujitora telah melanggar banyak aturan Angkatan Laut.

Pada Dressrosa Arc, Fujitora justru membantu Luffy dan sekutunya dalam mengalahkan Donquixote Doflamingo. Setelah kekalahan Doflamingo, Fujitora juga membiarkan Luffy dan sekutunya melarikan diri. Fujitora sengaja melepaskan Luffy karena dirinya menganggap bahwa Luffy telah melakukan hal yang benar.

Pada Reverie Arc, Fujitora lagi-lagi melakukan hal yang tidak disukai oleh Pemerintah Dunia. Ketika Pasukan Revolusioner menyerang Mary Geoise, Fujitora sama sekali tidak melindungi Bangsawan Dunia. Sebaliknya, Fujitora justru malah membantu Pasukan Revolusioner dalam membebaskan para budak.

4. Monkey D Dragon

Dragon menyelamatkan Shamrock dan Shanks. (dok. Shueisha/One Piece)

Sebelum membentuk Pasukan Revolusioner, Monkey D Dragon sempat mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang Marinir. Pada awalnya, Dragon berpikir bahwa dirinya bisa menegakkan keadilan dengan menjadi Marinir. Namun, Dragon akhirnya menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh Marinir bukanlah membela warga sipil, melainkan melindungi Bangsawan Dunia.

Pada Insiden God Valley, Dragon menolak perintah untuk melindungi Bangsawan Dunia dari serangan bajak laut. Selama insiden berlangsung, Dragon justru sibuk menyelamatkan bayi Shamrock dan Shanks. Sementara Dragon gagal melindungi Shamrock, setidaknya Dragon berhasil menyelamatkan Shanks.

Setelah Insiden God Valley berakhir, Dragon dipenjara karena dirinya menolak perintah dan melanggar aturan Angkatan Laut. Namun, Garp kemudian membebaskan putranya dengan memberikan Dragon kunci penjara. Alih-alih marah, Garp justru bangga dengan putranya karena sudah melakukan hal yang benar.

5. Jaguar D Saul

Saul menemui Olvia. (dok. Toei Animation/One Piece)

Jaguar D Saul merupakan seorang raksasa yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Laksamana dalam Angkatan Laut. Pada awalnya, Saul juga hanya mengikuti perintah atasannya. Namun, hati Saul mulai tergerak setelah penangkapan Nico Olvia.

Saul tidak mengerti kenapa Ohara harus dihancurkan hanya karena pengetahuan. Alhasil, Saul memutuskan untuk membebaskan Olvia dan melarikan diri dari Angkatan Laut. Secara kebetulan, Saul terdampar di Ohara.

Saul sempat berusaha menyelamatkan Ohara, tetapi dirinya gagal. Meski begitu, setidaknya Saul berhasil menyelamatkan buku-buku di Ohara yang ditenggelamkan oleh para cendekiawan. Setelah insiden berakhir, Saul memanggil para raksasa untuk membawa buku-buku tersebut ke Elbaf.

Kebanyakan Marinir mungkin pernah mengalami dilema moral. Bukan tanpa alasan, tetapi mereka kerap menerima perintah yang berlawanan dengan nilai moral. Hal ini yang membuat mereka bertanya tentang siapa yang sebenarnya harus dilindungi, antara masyarakat sipil atau para elite Pemerintah Dunia. Karena itu, tidak mengherankan jika ada beberapa Marinir yang memilih untuk melanggar aturan Angkatan Laut. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎