Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
10 Meme Kucing Ini Wakilkan Amarah dalam Versi Gemas!

Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
Pernah gak, sih, kamu berada di situasi sudah malas mendengarkan atau menanggapi seseorang saking kesalnya? Tentu semua orang pernah mengalami hal ini, dong.
Kamu gak perlu meluapkan amarahmu secara berlebihan karena akan merugikan dirimu dan orang lain, nih. Lebih baik, simpan meme kucing berikut ini yang cukup mewakili amarah kamu.
1. Temenmu mulai ngomongin hal yang bikin kamu marah? Kirimin "HADEH" sebagai pertanda awal kalau kamu mulai malas sama topik obrolannya
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
2. Marah boleh, tapi tetap harus jaga emosi, jadi sebelum nyakar izin dulu sama yang punya muka, ya
Meme Kucing Marah (twitter.com/littleclouds07)
3. Satu bunyi, satu ekspresi, mampu mewakilkan kemarahanmu
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
4. Terlalu banyak memendam amarah, bisa bikin khodam keluar pas kita lagi ngomong
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
5. Tidak disarankan, tapi ajakan berantem bisa bikin lawan bicara berhenti bikin kita marah
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
6. Dia ga suka kalo kita marah? Kirimin meme ini biar dia instrospeksi diri
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
7. Kalau udah ga tahan, tutup aja mulutnya biar ga bisa ngomongin hal nyebelin
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
8. Semua yang dilakukan udah ga mempan, kirim aja foto kucing lucu ini biar amarah kalian tersalurkan dan juga cooling down
Meme Kucing Marah (twitter.com/littleclouds07)
9. Jangan dilakukan, biarkan keinginanmu diwakili oleh kedua kucing ini
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
10. Terakhir, sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa saling memaafkan, marah tak apa yang penting jangan melakukan kekerasan, ya!
Meme Kucing Marah (twitter.com/pentimg)
Apakah kesepuluh meme kucing di atas sudah cukup mewakili amarahmu? Daripadi kamu meluapkan amarah menjadi hal negatif, lebih baik validasi amarah kamu melalui meme kucing tadi, deh. Dari deretan meme di atas, mana yang kamu banget, nih?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorDebby Utomo
Follow Us