I Spit on Your Grave (dok. Cinemagic Pictures/I Spit on Your Grave)
Istilah grindhouse pertama kali digunakan pada 1920-an untuk mendeskripsikan tingkah laku yang tidak pantas dilakukan di muka umum. Seiring berjalannya waktu, grindhouse mulai menjadi sebutan untuk film-film kelas B yang identik dengan konten eksplisit yang diproduksi pada 1950-an hingga 1970-an.
Dilansir Movieweb, sejarawan film, David Church, menjelaskan bahwa istilah grindhouse berasal dari Grind Policy, sebuah teknik pemasaran film yang berlaku pada 1920-an. Teknik tersebut berfokus pada upaya pemutaran film secara terus-menerus selama 24 jam lewat opsi film yang bervariasi dengan harga tiket yang murah. Dengan begitu, gedung bioskop tetap ramai setiap saat dan mampu mengeruk lebih banyak lagi keuntungan.
Church turut menyebutkan bahwa film grindhouse hanya tayang di bioskop-bioskop berskala kecil di 42nd Street, New York, Amerika Serikat. Lebih tepatnya di area yang berdekatan dengan burlesque house–teater yang menampilkan hiburan berupa tarian dengan unsur teatrikal dan komedi dengan kostum yang provokatif–dan rumah teater lainnya yang menampilkan pentas berbau sensual dan erotis.
Tidak hanya tayang di bioskop, film grindhouse turut menjadi komoditas panas bagi para pelaku usaha rental film pada 1960-an berkat penemuan VCR atau Video Cassette Recorder. Dengan begitu, orang-orang dapat menikmati tontonan eksplisit dengan nyaman dan lebih menjaga privasi penontonnya.