Menghibur dan Jenaka, Ini Dia 7 Kelebihan Ant-Man and The Wasp

Marvel Studio kembali beraksi dengan film terbaru Ant-Man and The Wasp. Peyton Reed, yang menyutradari Ant-Man (2015) masih menjadi kepala dari sekuelnya ini.
Walau tergolong lebih "kecil", tak sepopuler dan semegah film franchise Marvel lainnya, Ant-Man and The Wasp berhasil mencuri perhatian. IDN Times telah menyaksikan langsung aksi teranyar Paul Rudd ini dan menemukan tujuh kelebihan Ant-Man and the Wasp.
1. Premis cerita simpel dan mudah dimengerti siapa saja, bahkan bagi yang tak mengikuti MCU
Jika kamu perhatikan film-film superhero biasanya punya pola tertentu. Karena penonton dianggap sudah mengenal sang jagoan, biasanya mereka minim interaksi dan pendalaman karakter. Lebih banyak jotos-jotosan dan ledakan menggelegar.
Akan tetapi Ant-Man and The Wasp berbeda. Dengan natural dan 'sabar' film ini bercerita sehingga semua penonton dapat menikmatinya. Baik mereka yang memang fans berat Marvel, maupun mereka yang hanya sekadar mencari hiburan.
Dalam sekuel ini, Hope van Dyne dan ayahnya Hank Pym berusaha menyelamatkan sang ibu yang telah terperangkap di dunia kuantum subatom. Namun mereka butuh bantuan Scott Lang untuk bisa melakukannya. Padahal sang mantan perampok itu sedang jadi tahanan rumah karena keikutsertaannya dalam Civil War. Apa yang bakal terjadi?