Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Marilyn Monroe dalam foto promosi untuk film The Prince and the Showgirl tahun 1957 (commons.wikimedia.org/Milton H. Greene)

Marilyn Monroe menjadi bintang Hollywood pada 1950-an. Dia dikenal disukai kaum laki-laki. Monroe tumbuh dari gadis pin-up menjadi bintang terkemuka dan akhirnya menjadi ikon budaya di seluruh dunia. Bahkan saat ini, dia masih menjadi simbol feminitas. Potret keanggunannya ada di mana-mana, terutama di banyak poster.

Sosok Marilyn Monroe tertanam dalam kesadaran masyarakat dunia sebagai perempuan muda berambut pirang dan cantik, karena dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk menua. Tragisnya, di usianya yang baru 36 tahun, Monroe ditemukan tewas di rumahnya di Brentwood, California.

Meskipun secara resmi dinyatakan tewas karena bunuh diri, kejanggalan seputar kematiannya memicu serangkaian konspirasi. Banyak rumor yang beredar bahwa penyebab kematiannya di tutupi oleh pemerintah. Misteri kematian tragis Marilyn Monroe masih menyisakan tanda tanya besar.

1. Awal karier Marilyn Monroe

foto dalam majalah YANK (versi berwarna) Marilyn Monroe saat masih bernama Norma Jeane Dougherty, saat bekerja di pabrik (commons.wikimedia.org/fotografer tentara AS, David Conover)

Marilyn Monroe dilahirkan dengan nama Norma Jeane Mortenson di Los Angeles pada  1 Juni 1926. Dia tidak pernah mengenal ayahnya, jadi dia memakai nama belakang ibunya dengan mengganti namanya menjadi Norma Jeane Baker. Ibunya yang bernama Gladys Baker menderita skizofrenia dan tidak mampu merawat Monroe kecil.

Oleh karenanya, Monroe dibesarkan di panti asuhan. Tragisnya, dia pernah mengalami kekerasan dan pelecehan seksual. Untuk melarikan diri dari situasi pahit tersebut, Marilyn Monroe akhirnya menikah pada usia 16 tahun dengan laki-laki bernama Jimmy Dougherty. Saat suaminya bertugas sebagai marinir sipil di Pasifik Selatan selama Perang Dunia II, Monroe juga bekerja di pabrik amunisi di Van Nuys.

Pada Juni 1945, Monroe memikat perhatian David Conover, fotografer tentara yang dikirim oleh Army's First Motion Picture Unit untuk memotret para gadis yang bekerja di pabrik. Conover menyadari bahwa Monroe memiliki aura bintang. Pada Januari 1945, Monroe berhenti sebagai pekerja pabrik dan memilih menjadi model gadis pin-up untuk Conover.

Agustus itu, Marilyn Monroe menandatangani kontrak dengan Blue Book Model Agency. Di saat Jimmy Doughtery kembali pada 1946, potret istrinya itu berhasil muncul di 33 sampul majalah, seperti dilansir Vintage News. Sayangnya, Dougherty tidak suka dengan karier yang dipilih istrinya. Akibat perbedaan prinsip inilah mereka bercerai pada September 1946. Marilyn Monroe juga telah menandatangani kontrak akting pertamanya, mengecat rambutnya menjadi pirang, mengganti namanya, dan pindah ke Hollywood.

2. Kisah tragis Marilyn Monroe

Editorial Team

Tonton lebih seru di