Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/arswendo_atmo

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, budayawan dan seniman Arswendo Atmowiloto meninggal di usia 70 tahun setelah melawan kanker prostat pada Jumat (19/7), pukul 17.15 WIB. Sebelumnya, Arswendo menjalani perawatan akan penyakit yang dideritanya ini.

1. Awal kariernya sebagai wartawan

ANTARANEWS/Nanien Yuniar

Arswendo mengawali kariernya dengan menjadi seorang wartawan. Namun, rupanya ia jago dalam menulis karya fiksi. Ia menulis banyak cerpen, naskah drama, dan novel. 

Ia menjadi salah satu penulis yang mendapat banyak penghargaan, salah satunya Hadiah Sastra Asean tahun 1987.

2. Puluhan novelnya yang melegenda

Twitter/@arswendo_atmo

Beberapa novel yang pernah ditulis oleh Arswendo antara lain Canting, 3 Cinta 1 Pria, Senopati Pamungkas, dan Kau Memanggilku Malaikat.

Arswendo termasuk salah satu penulis yang sangat produktif. Karena keproduktifannya itulah, ia kemudian menulis buku Mengarang Novel Itu Gampang. 

3. Dari novel lalu berlanjut ke film dan sinetron

www.istagram.com/komunitaslifepage

Salah satu masterpiece Arswendo adalah Keluarga Cemara yang populer menjadi sinetron era 90-an berasal dari cerita bersambung karya Arswendo.

Selain Keluarga Cemara, beberapa sinetron karyanya adalah 1 Kakak 7 Ponakan (ditayangkan RCTI, 1996), Deru Debu (ditayangkan di SCTV, 1994-1996), Jalan Makin Membawa (ditayangkan di SCTV, 1995-1997), Imung (ditayangkan SCTV, 1997), dan Ali Topan Anak Jalanan (ditayangkan di SCTV, 1997-1998).

Selamat jalan Arswendo menuju ke keabadian. Terima kasih, atas karyamu selama ini.

Editorial Team