Miracle In Cell No. 7, Hanung Ungkap Perbedaan dengan Film Aslinya

Setelah lama dinantikan, film Miracle In Cell No.7 versi Indonesia tayang juga di 2022 ini. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini sukses mencuri perhatian, 4 hari tayang penontonnya sudah 1 juta lebih.
Lewat live Instagram bersama IDN Times di Anaheim, California, suami Zaskia Adya Mecca ini menceritakan banyak hal tentang di balik produksi film adaptasi dari Korea Selatan itu. Apa saja, ya?
1. Mengadaptasi salah satu film terbaik Korea Selatan, Hanung tanpa beban
Jika dibayangkan, tentunya akan ada tekanan bagi sutradara dan orang-orang di balik Miracle In Cell No.7 Indonesia. Sebab, mereka ini sedang mengadaptasi salah satu film terbaik yang dimiliki Korea Selatan.
Meski begitu, Hanung malah merasa kebalikannya. Ia tanpa beban sama sekali saat menyutradarai film yang mendapuk Vino Bastian sebagai bintang utamanya.
"Aku membuat film Miracle itu tanpa beban, karena ya udah, filmnya kan udah ada. Saya tinggal melihat film Koreanya, tinggal saya adaptasi aja. Apalagi saya didukung sama orang-orang hebat, mulai dari DOP, editor, dan semuanya senior dan guru saya juga," ungkap Hanung.