Gracia JKT48 (x.com/officialJKT48)
Melalui graduation speech di upacara kelulusannya, Gracia menunjukkan bagaimana ia selalu melibatkan Tuhan dalam setiap langkah perjalanan hidupnya, termasuk selama berada di JKT48. Selama lebih dari 11 tahun, Gracia telah melewati banyak tawa, tangis, jatuh, bangkit, dan ia selalu setia membersamai JKT48 dalam berbagai kondisi. Saat terjadi restrukturisasi, Gracia mendoakan setiap staf dan member dengan menyebut nama mereka satu per satu, ia juga memilih untuk bertahan di masa sulit ini karena percaya bahwa JKT48 bisa kembali bangkit dan bersinar.
Gracia memulai perjalanan di JKT48 sebagai ulat kecil yang belum tahu apa-apa, tidak bisa menari, menyanyi, berbicara di depan umum, bahkan tidak berani menatap orang lain. Rasa kecewa pertamanya di JKT48 datang saat ia tidak terpilih sebagai line up lagu "Alasanku Maybe" di awal debut generasi 3 pada tahun 2014, padahal ia sudah berlatih keras. Namun, keyakinannya pada rencana Tuhan membuahkan hasil manis hingga akhirnya ia dipercaya untuk menjadi langganan senbatsu single JKT48, diamanahi sebagai center sekaligus kapten Team KIII, hingga akhirnya memegang tanggung jawab besar sebagai kapten JKT48.
Sering tampil tangguh padahal sebenarnya rapuh, Gracia kerap kali meragukan dirinya atas segala pencapaian dan kesempatan yang diraih. Gracia sangat berterima kasih kepada member, staf, dan penggemar yang telah mendampinginya, mulai dari yang penuh keraguan hingga akhirnya bisa menemukan jalan hidupnya sendiri. Kini, Gracia tentunya merasa lega karena ia lulus dari JKT48 sebagai kupu-kupu yang indah, dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kebanggaan.
Graduation ceremony Gracia tak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga sebagai bentuk pengingat akan perjalanan dan dedikasinya selama hampir 12 tahun di JKT48. Semoga Gracia bisa mengembangkan sayapnya lebih lebar di luar sana, ya!