Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Superman menjadi diktator
Superman menjadi diktator (dok. DC Comics/Injustice: Gods Among Us: Year Five)

Intinya sih...

  • Superman menggunakan kryptonite untuk membunuh musuhnya

  • Superman rela mengorbankan kekuatannya demi cinta

  • Superman berubah menjadi diktator yang tidak berbelas kasihan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pembela dan simbol keadilan adalah deskripsi yang pantas disematkan untuk Superman atau biasa dikenal sebagai Man of Steel. Debut di Action Comics #1 (1939) mempopulerkan konsep pahlawan yang sejati. Tak hanya sebagai ikon superhero, Superman juga menjelma sebagai simbol budaya pop yang merepresentasikan keberanian dan harapan yang terus menginspirasi.

Sepanjang hidupnya, Man of Steel telah berjuang demi kebaikan. Meski begitu, ia bukanlah sosok tanpa cela. Setidaknya, ada beberapa momen kontroversial yang pernah Superman lakukan sepanjang kisahnya.

1. Superman menggunakan kryptonite untuk membunuh musuhnya

Superman membunuh Zod dan rekannya dengan kryptonite (dok. DC Comics/Superman)

Superman dikenal sebagai pahlawan super yang selalu menghindari aksi yang dapat membunuh musuhnya. Namun, dalam komik Superman #22 (1988) karya John Byrne, ia terpaksa menghadapi Jenderal Zod, Zaora, dan Quex-Ul, di sebuah dimensi saku. Mereka telah melakukan genosida yang memusnahkan seluruh populasi, termasuk versi alternatif Lois Lane dan Superboy.

Demi mencegah kerusakan lebih parah, sang Man of Steel mengambil langkah ekstrem. Ia menggunakan kryptonite emas untuk menghapus kekuatan ketiga Kryptonian secara permanen, kemudian kryptonite hijau untuk mengakhiri hidup mereka. Aksi ini menuai kecaman di kalangan fans, tapi tidak sedikit pula yang menilai ancaman tersebut mustahil dihentikan tanpa mengorbankan nyawa para penjahat.

2. Superman rela mengorbankan kekuatannya demi cinta

Christopher Reeve sebagai Superman (dok. Warner Bros./Superman II)

Sebagai superhero, Man of Steel hidup di tengah manusia dengan identitas samaran Clark Kent. Hanya segelintir orang yang mengetahui rahasianya, kecuali Lois Lane, sang kekasih. Dalam film Superman II (1980) garapan Richard Donner, diperlihatkan apa jadinya jika Clark rela melepaskan kekuatannya demi hidup bersama Lois.

Yap, keputusan ini sempat membuat fans geger karena dianggap bertentangan dengan tanggung jawabnya sebagai Superman. Walau begitu, Clark pada akhirnya kembali menjadi superhero setelah Jenderal Zod dan pasukannya datang ke Bumi. Di balik keputusannya yang penuh kontroversi ini, tersirat keinginan sang Man of Steel untuk menjalani hidup normal dan bebas dari beban menjadi pahlawan.

3. Superman berubah menjadi diktator yang tidak berbelas kasihan

Superman menghancurkan Mogo (dok. DC Comics/Injustice: Gods Among Us: Year Two)

Injustice: Gods Among Us mungkin menjadi salah satu kisah paling kelam dalam sejarah DC Comics. Diadaptasi dari game fighting dengan judul yang sama, cerita ini bermula ketika Joker membuat Superman berhalusinasi sehingga ia menyerang Lois yang ia kira adalah Doomsday. Tragedi ini mengubahnya menjadi sosok diktator yang keras kepala dan bertangan besi.

Sepanjang masa kepemimpinannya, Superman tak ragu menyingkirkan pahlawan yang menentangnya. Ia pernah membunuh Green Arrow, Shazam, Black Canary, dan bahkan beraliansi dengan Sinestro Corps untuk memperluas dominasinya hingga ke seluruh galaksi. Salah satu momen paling kontroversial terjadi dalam Injustice: Gods Among Us: Year Two #24 (2014) ketika Man of Steel membunuh sebuah planet hidup bersama Ganthet, salah satu Guardians of the Universe, dengan mendorong mereka ke arah matahari. Ngeri banget, ya!

4. Superman pernah menjalin hubungan romantis dengan Wonder Woman

Superman menjalin hubungan romansa dengan Wonder Woman (dok. DC Comics/Justice League)

Lois Lane bukan sekadar cinta Superman, tetapi juga bagian dari salah satu bagian dari kisah Man of Steel paling terkenal dalam sejarah komik superhero. Dalam Action Comics #484 (1978), keduanya pertama kali menikah setelah Clark Kent kehilangan ingatan akibat sihir Wizard. Bertahun-tahun kemudian, komik Superman: The Wedding Album (1996) kembali memperlihatkan pernikahan mereka yang romantis dan hangat.

Perubahan besar muncul ketika DC Comics merombak dinamika ini dengan memasangkan Superman bersama Diana Prince alias Wonder Woman dalam era The New 52. Tidak sedikit dari fans setia Man of Steel protes karena dinilai mengabaikan ikatan romantis yang kuat antara Clark dan Lois. Untungnya, perombakan ini akhirnya dibatalkan melalui seri DC Rebirth (2016) yang mengembalikan mereka sebagai pasangan sekaligus seorang putra bernama Jon Kent.

5. Superman mengakhiri nyawa Zod dengan cara yang tidak manusiawi

Superman melawan Jenderal Zod (dok. Warner Bros. Pictures/Man of Steel)

Jagat DC Extended Universe (DCEU) tak hanya menampilkan Superman yang berbeda dengan versi klasik, tetapi juga salah satu momen paling kontroversial. Dalam film Man of Steel (2013) garapan Zack Snyder, sang superhero digambarkan lebih dingin dan penuh pergulatan batin. Setelah lama bersembunyi di antara manusia, ia akhirnya muncul untuk menghentikan Jenderal Zod yang berniat mengubah Bumi menjadi Krypton.

Dalam pertarungan sengit, Superman mematahkan leher Zod demi menyelamatkan sebuah keluarga. Adegan ini menimbulkan perdebatan sengit karena melanggar prinsip Superman yang tak pernah membunuh lawannya, seperti yang pernah ditampilkan dalam Superman #22. Untungnya melalui film Superman (2025), fans kembali disuguhi dengan sosok Man of Steel yang ramah dan berdedikasi untuk umat manusia.

Kisah ini menunjukkan bahwa Superman pun pernah menghadapi dilema layaknya manusia biasa. Meskipun keputusannya pernah menimbulkan polemik, sang Man of Steel mengajarkan bahwa menjadi pahlawan bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga keberanian mengambil keputusan dan menerima konsekuensinya. Dari lima tindakan ini, mana yang paling membuatmu terkejut? Tulis di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team