Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toya putus asa. (dok. Bones/My Hero Academia)

Mengambil tema pahlawan, My Hero Academia memiliki pembangunan dunia dan desain karakter yang penuh warna. Sekilas, dunia My Hero Academia terlihat damai karena mereka dilindungi oleh pahlawan. Namun, di balik itu, dunia My Hero Academia kadang memperlihatkan sisi gelap yang akhirnya membuat kita mempertanyakan moralitas karakternya. 

Meskipun temanya sangat klise, cerita My Hero Academia tidak sesederhana yang dibayangkan. Anime ini kadang memperlihatkan sisi gelap yang membuat dunia My Hero Academia tidak seindah yang penonton bayangkan. Sepanjang anime berlangsung, berikut ini adalah lima momen paling gelap dalam My Hero Academia. Simak ulasan ini.

5. Toya mencoba membunuh Shoto yang masih bayi

Toya mencoba membunuh Shoto. (dok. Bones/My Hero Academia)

Keluarga Todoroki memang sudah dikenal sebagai keluarga yang disfungsional. Endevour menikahi Rei hanya untuk mencapai ambisinya yang egois. Toya dilahirkan sebagai anak pertama dari Endeavour dan Rei.

Pada awalnya, Endeavour membanggakan Toya karena percaya bahwa Toya akan melampaui All Might. Namun, semuanya berubah setelah Shoto dilahirkan. Shoto lahir dengan Quirk yang selama ini diinginkan oleh Endeavour. Karena itu, Endevour mulai mengabaikan Toya untuk membesarkan Endeavour.

Sementara itu, Toya terus menyiksa dirinya untuk mendapatkan perhatian ayahnya. Namun, Endeavour malah semakin jauh dengan Toya. Hingga di suatu titik, Toya frustrasi dengan situasi tersebut dan mencoba membunuh Shoto yang saat itu masih bayi.

4. Rei menyiram Shoto dengan air panas

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di