Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Steve Rogers dan Bucky Barnes
Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The First Avenger)

Intinya sih...

  • Bucky berdiri membela Steve ketika dirundung. Ini menunjukkan kuatnya persahabatan mereka sejak awal.

  • Bucky menunggu Steve pulang setelah pemakaman ibu Steve. Ini menandakan kedekatan mereka dengan keluarga masing-masing.

  • Pertarungan bukan sekadar aksi, tapi juga sarat emosi. Ucapan ikonik, "Aku bersamamu sampai akhir," menjadi simbol kuat dari persahabatan mereka.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan Steve Rogers dan Bucky Barnes adalah salah satu yang paling kompleks sekaligus penuh makna di Marvel Cinematic Universe (MCU). Persahabatan mereka ditempa sejak remaja dan tetap terjaga meski harus melewati banyak tragedi serta kehilangan. Ikatan kuat yang mereka miliki membuat keduanya selalu saling mendukung, apa pun yang terjadi.

Bagi banyak penggemar, dinamika Steve dan Bucky terasa sangat menarik karena perjalanan panjang mereka yang penuh lika-liku. Meskipun kebanyakan momen di antara keduanya sarat dengan kesedihan, hampir selalu ada sentuhan emosional yang membekas. Berikut adalah momen terbaik yang menggambarkan persahabatan Steve dan Bucky di MCU.

1. Bucky menyelamatkan Steve dari perundungan (Captain America: The First Avenger, 2011)

Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The First Avenger)

Di Captain America: The First Avenger (2011), penonton pertama kali diperlihatkan bagaimana Bucky berdiri membela Steve ketika ia dirundung. Steve yang masih kurus dan rapuh sering menjadi sasaran, dan Bucky selalu ada untuk melindunginya. Dari sini terlihat jelas betapa kuatnya persahabatan mereka sejak awal.

2. Bucky mendampingi Steve setelah pemakaman ibunya (Captain America: The Winter Soldier, 2014)

Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The Winter Soldier)

Dalam kilas balik di The Winter Soldier (2014), ada adegan menyentuh ketika Steve pulang setelah pemakaman ibunya dan Bucky sudah menunggunya. Ia bahkan tahu tempat kunci cadangan disimpan, menandakan kedekatan mereka dengan keluarga masing-masing. Tawaran Bucky agar Steve tinggal bersamanya menunjukkan bahwa dukungan mereka tidak hanya soal pertempuran, tapi juga kehidupan pribadi.

3. Pertarungan emosional di akhir The Winter Soldier (Captain America: The Winter Soldier, 2014)

Bucky Barnes dalam film Captain America: The Winter Soldier. (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The Winter Soldier)

Ketika akhirnya berhadapan, Steve harus melawan Bucky yang sudah menjadi Winter Soldier. Pertarungan mereka di akhir film bukan sekadar aksi, tapi juga sarat emosi. Steve lebih memilih mati daripada melawan sahabatnya sendiri, dan justru itulah yang perlahan membantu Bucky mengingat siapa dirinya sebenarnya.

“Aku bersamamu sampai akhir”

Kalimat ikonik ini menjadi simbol kuat dari persahabatan mereka. Saat Steve mengucapkannya di tengah pertarungan, Bucky mulai merasakan kembali ikatan lama mereka. Ucapan ini bukan hanya sekadar kata-kata, tapi janji yang mereka pegang teguh sepanjang perjalanan mereka di MCU.

4. Bucky menarik Steve dari sungai (Captain America: The Winter Soldier, 2014)

Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The Winter Soldier)

Setelah pertarungan di Helicarrier, Steve jatuh ke sungai dan hampir tewas. Namun, Bucky, meski masih di bawah pengaruh cuci otak HYDRA, secara naluriah menyelamatkannya. Tindakan ini membuktikan bahwa jauh di dalam dirinya, hubungan persahabatan mereka tidak pernah benar-benar hilang.

5. Steve melepaskan perisainya demi Bucky (Captain America: Civil War, 2016)

Perisai Captain America (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: Civil War)

Di Civil War (2016), loyalitas Steve kepada Bucky mencapai puncaknya. Demi melindungi sahabatnya, Steve bahkan rela melawan Iron Man. Setelah pertarungan brutal, ia meninggalkan perisainya, sebuah simbol besar pengorbanan dan pilihannya untuk tetap berada di sisi Bucky, apa pun risikonya.

6. Pelukan reuni di Infinity War(Avengers: Infinity War, 2018)

Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Infinity War)

Salah satu momen paling hangat antara Steve dan Bucky akhirnya terjadi di Avengers: Infinity War (2018), ketika mereka berpelukan setelah sekian lama. Itu adalah pelukan pertama mereka sejak tahun 1940-an, dan momen ini terasa begitu berharga. Bucky yang kini sudah terbebas dari cuci otak HYDRA di Wakanda tampak lebih damai, sementara Steve terlihat tulus bahagia bisa bertemu kembali dengan sahabat lamanya.

Meski para kreator sempat menyebutkan bahwa itu bukan pertemuan pertama mereka sejak Bucky masuk ke cryo di Wakanda, tetap saja momen kecil ini terasa sangat emosional dan memuaskan untuk para penggemar.

7. Pertarungan bersama di medan perang

Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: Civil War)

Di The Winter Soldier (2014), ada kutipan dari museum Smithsonian yang berbunyi, “Sahabat karib sejak kecil, Bucky Barnes dan Steve Rogers tak terpisahkan di sekolah maupun di medan perang.” Kalimat itu dengan tepat menggambarkan ikatan mereka. Sepanjang MCU, ada begitu banyak momen saat Steve dan Bucky bertarung bahu-membahu, saling melindungi, dan bekerja sama menghadapi musuh.

Dari pertempuran di Captain America: The First Avenger (2011), konflik besar di Civil War (2016), hingga perang besar di Infinity War (2018), kebersamaan mereka selalu menjadi salah satu bagian paling berkesan dalam perjalanan MCU.

Pada akhirnya, persahabatan Steve Rogers dan Bucky Barnes adalah salah satu hubungan paling emosional dan berkesan di MCU. Dari masa kecil yang penuh perjuangan, hingga medan perang, hingga pertempuran melawan musuh terbesar, keduanya selalu menemukan jalan untuk kembali satu sama lain. Momen-momen mereka di MCU bukan hanya menguatkan karakter masing-masing, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar tentang arti kesetiaan dan persahabatan yang tak tergantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎