Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Levi mengalahkan Zeke. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)
Levi mengalahkan Zeke. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Intinya sih...

  • Kilas balik Grisha Yeager mengungkapkan asal-usul dunia di balik tembok dan penindasan terhadap Eldian.

  • Eren dan Mikasa bertengkar dengan Levi dalam memilih siapa yang harus diselamatkan: Erwin atau Armin.

  • Armin mengorbankan diri saat melawan Colossal Titan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Return to Shigashina Arc bisa dibilang sebagai arc terbaik dalam seri Attack on Titan. Tak hanya menampilkan banyak momen seru, tetapi Return to Shiganshina Arc juga merupakan arc yang paling berpengaruh dalam seri. Pasalnya, seri Attack on Titan mulai berubah setelah semua hal yang terjadi pada Return to Shiganshina Arc

Mulai dari momen sadis sampai emosional, Return to Shiganshina Arc menampilkan banyak momen yang tidak terlupakan. Berikut lima momen terbaik pada Return to Shiganshina Arc dalam serial Attack on Titan. Yuk, kita simak bersama ulasannya!

5. Kilas balik Grisha Yeager

Grisha hendak diubah menjadi Titan. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Kilas balik Grisha Yeager bisa dibilang sebagai salah satu pengungkapan terbesar dalam seri Attack on Titan. Melalui kilas balik Grisha, kita akhirnya mengetahui bagaimana dunia di balik tembok dan betapa banyak orang yang membenci Eldian. Dalam kilas balik ini, terungkap bahwa Grisha sebelumnya adalah seorang Eldian yang tinggal di Marley. 

Grisha memiliki adik yang bernama Fay Yeager. Namun, saat mereka masih kecil, Fay meninggal setelah para Marleyan membiarkan Fay dimakan oleh anjing. Muak dengan penindasan Marley, Grisha dan istrinya, Dina Fritz, menjadi bagian dari kelompok pemberontak, Eldian Restorationist. 

Sayangnya, anak Grisha, Zeke Yeager, justru malah mengkhianati orangtua sendiri. Zeke membocorkan rahasia Eldian Restorationist ke Marley sehingga mereka ditangkap. Sebagai hukuman, para Restorationist akhirnya diubah menjadi Titan. 

Namun, Grisha berhasil selamat berkat pendiri Eldian Restorationist, Eren Kruger. Kruger memberikan kekuatan Attack Titan miliknya pada Grisha sehingga Grisha bisa kembali menjadi manusia. Grisha kemudian pergi ke Paradis dan di sanalah dirinya bertemu Carla dan memiliki Eren Yeager. 

4. Eren dan Mikasa bertengkar dengan Levi

Mikasa bertengkar dengan Levi. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Setelah pertarungan melawan Beast Titan berakhir, nyawa Armin Arlert dan Erwin Smith sudah berada di ujung tanduk. Karena Levi Ackerman hanya memiliki satu Serum Titan, dirinya hanya bisa menyelamatkan salah satu. Tentu saja, sebagai tangan kanan Erwin, Levi memilih untuk menyelamatkan Erwin. 

Namun, Eren dan Mikasa Ackerman tidak tinggal diam karena mereka juga tidak ingin Armin mati. Alhasil, Eren dan Mikasa sempat bertengkar dengan Levi. Mereka sempat berdebat tentang siapa yang harus diselamatkan. 

Hingga akhirnya, Erwin memilih untuk mengalah. Sebagai Komandan Pasukan Pengintai, Erwin merasa bahwa dirinya sudah membawa anak buahnya pada kematian. Karena itu, Erwin ingin menebus rasa bersalahnya pada orang-orang yang mati karena perintahnya. Alhasil, Serum Titan tersebut digunakan pada Armin dan dirinya langsung memakan Bertholdt Hoover. Dengan begitu, Armin menjadi pemilik Colossal Titan yang baru. 

3. Pengorbanan Armin

Armin dibakar hidup-hidup oleh Colossal Titan. (dok. Crunchyroll/Attack on Titan)

Selain Beast Titan, Colossal Titan juga menjadi salah satu musuh yang paling merepotkan. Tak hanya ukurannya yang besar, Colossal Titan juga bisa mengeluarkan uap yang sangat panas. Hal ini membuat Colossal Titan semakin sulit untuk diserang. Itu karena dirinya terus mengeluarkan uap panas ketika didekati. 

Namun, Pasukan Pengintai menyadari satu hal: kekuatan Colossal Titan melemah ketika dirinya mengeluarkan uap. Untuk melemahkan Colossal Titan, Pasukan Pengintai berarti harus membuat Titan tersebut mengeluarkan uap. Tanpa disangka, Armin melakukan pengorbanan yang gila dan gegabah. 

Dirinya sengaja mendekati Colossal Titan untuk memancing Colossal Titan mengeluarkan uap. Hal tersebut membuka kesempatan bagi Pasukan Pengintai untuk menyerang Colossal Titan. Meski Armin hampir mati karena terbakar oleh uap Colossal Titan, pengorbanan Armin berhasil membuat Pasukan Pengintai menumbangkan Colossal Titan. 

2. Levi Ackerman vs. Beast Titan

Levi Ackerman vs. Beast Titan (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Setiap pertarungan yang melibatkan Levi pasti selalu epik. Namun, tidak ada pertarungan Attack on Titan yang lebih epik dari pertarungan antara Levi melawan Beast Titan. Dalam pertarungan ini, untuk pertama kalinya kita melihat Levi mengamuk dan menggunakan seluruh kekuatannya. 

Secara ukuran dan kekuatan fisik, Beast Titan mungkin memang lebih unggul dari Levi. Namun, semua kelebihan Beast Titan bisa diatasi oleh kecepatan dan kelincahan Levi. Bermodalkan pedang dan 3D Manuever, Levi berhasil mencabik-cabik Beast Titan bak seekor lalat yang berhasil mengalahkan seekor beruang. 

Levi sebenarnya bisa saja langsung membunuh Zeke. Namun, karena Pasukan Pengintai membutuhkan kekuatan Beast Titan, Levi harus menahan untuk tidak membunuh Zeke. Sayangnya, hal tersebut malah membuka kesempatan bagi Cart Titan untuk menyelamatkan Zeke.

1. Erwin memimpin serangan bunuh diri

Erwin memimpin serangan bunuh diri. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Karena serangan Beast Titan, Pasukan Pengintai terus gugur satu per satu. Ketika mereka mulai terpojok, Erwin menyadari bahwa pasukannya hanya akan berakhir dihabisi oleh Beast Titan. Namun, Erwin kemudian menemukan ide untuk mengalahkan Beast Titan. 

Erwin sadar bahwa satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Beast Titan hanyalah Levi. Namun, tidak mudah untuk mendekati Beast Titan karena Beast Titan terus melempari Pasukan Pengintai dengan batu. Erwin sadar bahwa harus ada yang mengalihkan perhatian Beast Titan sehingga Levi dapat mendekati Beast Titan. 

Alhasil, Erwin memimpin serangan bunuh diri bersama anggota Pasukan Pengintai yang masih tersisa. Sementara Beast Titan terus menyerang Pasukan Pengintai, Levi berhasil mendekati Beast Titan. Sayangnya, meski Levi berhasil mengalahkan Beast Titan, Erwin harus gugur dalam serangan tersebut. 

Return to Shiganshina Arc layak disebut sebagai arc terbaik dalam Attack on Titan. Tak hanya menampilkan banyak momen epik, tetapi arc ini juga memberikan banyak pengungkapan besar yang mengubah seri untuk selamanya. Ditambah, pada arc ini, kita juga harus kehilangan salah satu pahlawan Pasukan Pengintai, yakni Erwin Smith. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima momen di atas, mana yang paling kamu suka? Tuliskan pilihan kamu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎