Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eunike Elisaveta dan Chriskevin Adefrid, produser musikal Perahu Kertas
Eunike Elisaveta dan Chriskevin Adefrid, produser musikal Perahu Kertas (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Intinya sih...

  • Musikal Perahu Kertas akan hadirkan dua dunia Kugy dan Keenan dalam satu panggung

  • Janjikan pengalaman menonton yang relate dan relevan

  • Gali hidden gem di novel, kisah cinta hanya akan jadi penguat cerita

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Musikal Perahu Kertas siap dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada 30 Januari hingga 15 Februari 2025. Pertunjukan ini menjadi adaptasi panggung pertama dari novel karya Dee Lestari, setelah sebelumnya sukses diangkat ke layar lebar.

Saat agenda media visit ke kantor IDN, Jakarta, Rabu (2/12/2025), produser Eunike Elisaveta mengungkap bahwa mereka akan menghadirkan banyak kejutan menarik dalam pertunjukan ini. Selain memiliki cerita yang lebih kaya karena mengeksplorasi hidden gem dari versi novelnya, musikal Perahu Kertas juga akan menampilkan dua dunia Kugy dan Keenan, yang dihidupkan bersamaan dalam satu panggung.

1. Musikal Perahu Kertas akan hadirkan dua dunia Kugy dan Keenan dalam satu panggung

Eunike Elisaveta dan Chriskevin Adefrid, produser musikal Perahu Kertas (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Eunike Elisaveta menjanjikan pengalaman yang berbeda dari musikal Perahu Kertas. Dari sisi artistik, pertunjukan ini akan menghadirkan dua dunia Kugy dan Keenan, yaitu dunia nyata dan dunia mimpi mereka, yang selama ini hidup dalam imajinasi pembaca.

“Jadi nanti akan ada dua dunia, di mana ada dunia real mereka sebagai mahasiswa, sebagai pekerja, sebagai orang yang saling mencintai, dan dunia mimpi mereka juga akan kita keluarkan di pertunjukan ini,” ujar Eunike dengan nada antusias.

Walaupun belum bisa menceritakan detail soal dunia mimpi tersebut, agar bisa menjadi kejutan tersendiri bagi penonton, Eunike membocorkan bahwa elemen-elemen ikonik di cerita Perahu Kertas, seperti air dan kapal juga akan divisualisasikan di atas panggung. Bikin penasaran, nih!

2. Janjikan pengalaman menonton yang relate dan relevan

Eunike Elisaveta dan Chriskevin Adefrid, produser musikal Perahu Kertas (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sang produser menambahkan bahwa musikal ini juga membawa unsur-unsur yang sangat relevan dengan keseharian generasi sekarang. Ia membocorkan, salah satu lagu dalam pertunjukan ini, bahkan mengangkat cerita tentang kehidupan pekerja agency, yang gak jauh dari lembur, deadline, serta rutinitas yang menghabiskan energi.

“Jadi kita mencoba membuat sesuatu yang ibaratnya relate sama target marketing kita. Kita pengin temen-temen yang nonton, terasa, ini gue banget,” lanjutnya.

Selain itu, pemilihan jadwal pertunjukan pada Januari juga memiliki makna tersendiri. Menurut Eunike, keputusan tersebut merupakan bagian penting dari pesan yang ingin dibawa pertunjukan ini kepada para penontonnya. Januari, yang identik dengan awal perjalanan baru, dianggap sebagai momen paling tepat untuk kembali menyentuh sisi paling personal dalam diri penonton, yang pada akhirnya sesuai sesuai dengan tagline mereka, hidupkan lagi mimpi-mimpi.

3. Gali hidden gem di novel, kisah cinta hanya akan jadi penguat cerita

Eunike Elisaveta dan Chriskevin Adefrid, produser musikal Perahu Kertas (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Musikal Perahu Kertas menjanjikan cerita yang lebih kaya karena mengeksplorasi cerita aslinya yang berakar dari novel Dewi Lestari. Nah, pada saat membedah novel ini lah kemudian tim produksi menemukan banyak hidden gem yang belum sempat diangkat ke versi filmnya. Hidden gem ini lah yang kemudian menjadi senjata pamungkas untuk dipentaskan.

“Banyak banget hidden gem yang bisa kita ambil dari buku novelnya. Kita juga waktu pas membedah bukunya, ‘Wah gila ternyata ada part-part lain yang belum diambil sama filmnya.”

Eunike menyimpulkan, alih-alih kisah romansa, dunia mimpi Kugy dan Keenan justru menjadi fokus utama pertunjukan ini. Karena hal tersebut, musikal Perahu Kertas pun menjanjikan bahwa pertunjukan ini tidak akan mengulang kisah lama, tetapi justru menawarkan perspektif baru yang lebih kaya, dan lebih setia pada dunia yang dibangun oleh Dee Lestari di halaman bukunya.

Editorial Team