Kolonisasi, konflik, permintaan tenaga kerja, dan berbagai dinamika politik serta ekonomi lainnya secara tak langsung mendorong arus migrasi dan kemunculan diaspora-diaspora Asia dan Afrika di Eropa dan Amerika. Dulu, para migran itu datang sebagai tenaga kerja kasar.
Namun, setelah beberapa generasi dan berbagai perbaikan kebijakan, status sosial-ekonomi para diaspora itu relatif setara dengan warga negara lain. Termasuk akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik. Tak heran bila sekarang kamu bisa menemukan mereka mengisi pos-pos pekerjaan di sektor seni yang dulunya tak ramah pada migran.
Dulu, ada beberapa nama seperti Bruno Mars, Nicole Scherzinger, dan Vanessa Hudgens yang melambung lewat perannya sebagai musisi. Kini, nama mereka terus berlipat ganda. Seperti ketujuh musisi keturunan migran Asia Tenggara berikut. Sudahkah kamu mengenal mereka?