Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
vokalis band IDLES, Joe Talbot mengenakan kaus dukungan untuk Palestina
vokalis band IDLES, Joe Talbot mengenakan kaus dukungan untuk Palestina (instagram.com/idlesband)

Intinya sih...

  • Bob Vylan adalah salah satu musisi Inggris yang pertama kali vokal menunjukkan dukungan mereka untuk Palestina.

  • Massive Attack tampil di festival musik Arsenal Fest di Serbia dan menampilkan statistik korban genosida di Gaza sebagai bentuk protes.

  • Paloma Faith, PinkPantheress, Damon Albarn, Bastille, Hot Chip, IDLES, dan Portishead juga memberikan dukungan mereka pada konser amal Together for Palestine.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seiring dengan meningkatnya intensitas genosida di Palestina oleh Israel, makin banyak pihak yang gerah dan memilih tak tinggal diam. Mengekor Irlandia yang lebih dulu vokal, musisi-musisi Inggris memutuskan untuk menolak netral dalam pusaran krisis kemanusiaan itu. Pada 17 September 2025, sebuah konser amal bertajuk Together for Palestine diselenggarakan.

Beberapa nama besar ikut meramaikan konser ini. Berikut beberapa rekapnya ditambah musisi-musisi Inggris lain yang lebih dulu menyuarakan keberpihakan mereka kepada Palestina. Coba cek, salah satunya mungkin adalah idolamu.

1. Bob Vylan

Bob Vylan bisa dibilang salah satu musisi Inggris yang pertama kali vokal menunjukkan dukungan mereka untuk Palestina. Tergerak melihat Kneecap, band asal Irlandia Utara yang hampir gagal tampil di Glastonbury 2025, duo punk-rap itu pun membuat gebrakan dengan menyuarakan yel-yel anti-IDF (Israeli Defense Force). Itu bukan aksi solidaritas Palestina pertama Bob Vylan di festival musik. Pada Coachella 2024, mereka menyuarakan isu yang sama.

2. Massive Attack

Pada periode yang sama dengan Glastonbury 2025, Massive Attack tampil di festival musik Arsenal Fest di Serbia. Sebelum manggung, mereka menampilkan statistik korban genosida di Gaza, Palestina sebagai bentuk protes sekaligus pengingat kalau krisis kemanusiaan sedang terjadi. Massive Attack juga berkolaborasi dengan Kneecap dan Brian Eno untuk membentuk koalisi perlindungan untuk seniman Inggris yang dikriminalisasi karena mengekspresikan dukungan mereka kepada Palestina.

3. Paloma Faith

Dikenal sebagai musisi senior, Paloma Faith juga gak ragu menyuarakan dukungannya untuk isu-isu kemanusiaan termasuk Palestina. Ia merelakan feed media sosialnya dipenuhi unggahan tentang Palestina. Ia juga sering berpartisipasi dalam aksi solidaritas dan amal. Termasuk di proyek Together for Palestine yang diselenggarakan 17 September 2025.

4. PinkPantheress

Sedang viral gara-gara lagu “Illegal”, PinkPantheress menggunakan platformnya untuk mempromosikan krisis kemanusiaan di Palestina. Musisi bernama asli Victoria Beverley Walker ini pertama kali muncul ke permukaan pada 2022 lewat beberapa single yang ia rilis mandiri di platform streaming musik. BBC mengakui bakatnya dan pada 2023, PinkPantheress berhasil melepas album debutnya.

5. Damon Albarn (Gorillaz)

Damon Albarn yang dikenal sebagai pentolan band Blur dan Gorillaz punya posisi menarik di isu Israel-Palestina. Ia sempat bersikap netral, tetapi kini beralih memihak Palestina setelah melihat berbagai pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel. Ia sering menyenggol pentingnya pengakuan terhadap Palestina dan kemerdekaan mereka di berbagai wawancara. Gak heran saat ia diumumkan ikut terlibat di konser amal Together for Palestine 2025.

6. Bastille

Bastille juga melibatkan diri dalam konser amal Together for Palestine. Sebuah hal yang tidak mengejutkan melongok riwayat Dan Smith, dkk yang memang sering terlibat dalam berbagai kampanye kemanusiaan dan lingkungan. Bastille memang tak setenar awal tahun 2010-an ketika lagu “Pompeii” melejit alias viral. Mereka terakhir merilis album pada 2024 lalu dengan judul “&” (Ampersand).

7. Hot Chip

Band elektro-pop Hot Chip yang sempat meroket pada awal 2000-an juga memberikan dukungannya pada Palestina. Mereka terlibat konser Together for Palestine bersama puluhan musisi dan publik figur lain.

Hot Chip dikenal cukup politis. Mereka aktif dalam kampanye konservasi lingkungan dan sering bikin lirik yang menyenggol kapitalisme. Konsisten dengan itu, tak heran kalau sekarang mereka menyatakan keberpihakannya pada kemanusiaan. Apalagi Hot Chip cukup akrab dengan Brian Eno yang merupakan pelopor konser amal untuk Palestina itu.

8. IDLES

Pada Primavera Sound Barcelona 2025, band Inggris IDLES menyatakan dukungannya untuk Palestina. Sesuatu yang sudah terduga mengingat kecenderungan politik mereka yang dekat dengan spektrum kiri. IDLES sering bikin lagu antiperang, melontarkan kekesalannya pada maskulinitas toksik, dan mengkritik kapitalisme. Ini sejalan pula dengan genre punk yang mereka usung.

9. Portishead

Isu sosial dan politik memang gak bisa lepas dari musisi Inggris. Portishead, band yang aktif sejak 1990an itu juga dikenal lewat lirik mereka yang melek politik. Keterlibatan mereka menyuarakan isu krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina pun tak lagi mengejutkan. Ini bukan pertama kalinya mereka ikut kampanye isu sosial.

Tercatat Portishead pernah juga terlibat dalam konser amal untuk pengungsi dan memberikan tribut untuk Jo Cox, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh yang dikenal aktif menyuarakan keadilan, termasuk hak warga Palestina.

Beberapa tahun lalu, melihat musisi dan publik figur kompak memberikan dukungan untuk Palestina mungkin hal yang sulit dipercaya. Isu Palestina dan Israel selalu dianggap rumit, kompleks, dan dilematis. Namun, semua berubah sejak Oktober 2023. Sejarah kelam dan berbagai pelanggaran HAM terpampang nyata, kini orang bisa menilai sendiri akar masalahnya ada di mana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team