Lebih dari 400 musisi global berpartisipasi dalam kampanye No Music for Genocide yang dimulai pada 18 September 2025. Sesuai judulnya, kampanye ini adalah bentuk protes terhadap agresi militer Israel di Palestina yang tidak proporsional dan resmi ditetapkan PBB sebagai upaya genosida. Di situs resmi kampanye ini, penyelenggara dan peserta turut menggarisbawahi perbedaan sikap yang mencolok antara invasi Rusia atas Ukraina dengan okupasi Israel atas Palestina.
Kampanye ini dilakukan dengan cara menarik dan memblokir distribusi musik mereka di Israel atau disebut dengan istilah geoblocking. Meski cukup sederhana, tidak semua musisi bersedia dan bisa melakukannya. Sebagian yang tergabung dalam label tertentu tidak punya kuasa untuk melakukan geoblocking. Terlepas dari itu, ini dia sembilan musisi papan atas yang blokir distribusi musiknya di Israel. Aksi protes damai yang mereka lakukan patut diapresiasi, deh.