My Hero Academia: 5 Karakter yang Dapat Dikalahkan oleh Eraserhead

Neito memiliki quirk yang memungkinkannya untuk menyalin, menggunakan, dan menggabungkan quirk orang lain. Seperti yang terlihat pada Festival Olahraga Yuei, Neito berhasil menggabungkan quirk Explosion Bakugo dengan Hardening Kirishima untuk mengalahkan kelas 1-A.

Namun, terlepas dari keterampilannya dalam memanfaatkan quirk-nya, Copy milik Neito tidak akan berguna saat dirinya berhadapan dengan Eraserhead. Pada dasarnya, quirk Eraserhead hanya dapat menghapus quirk orang lain. Jika keduanya bertarung menggunakan quirk, quirk Neito dan Eraserhead akan sama-sama tidak berguna karena keduanya hanya akan saling menghapus quirk satu sama lain.

Dengan begitu, tidak ada cara lain untuk menyelesaikan pertarungan, selain menggunakan kekuatan fisik dan seni bela diri. Berdasarkan pengalaman Eraserhead sebagai pro hero, Eraserhead akan lebih unggul dari Neito dalam pertarungan ini.

Tak diragukan lagi bahwa Midoriya Izuku atau Deku adalah seorang genius yang ahli dalam merancang strategi. Deku dapat mengamati musuhnya, mempelajari pola serangan musuhnya, dan mencari kelemahan musuhnya. Hal ini membuat Deku dapat mengalahkan musuh yang bahkan lebih kuat darinya.

Namun, Deku terlalu mengandalkan One For All sehingga dirinya tidak akan terlalu kuat jika bertarung tanpa One For All. Terlebih, Eraserhead sudah mengenal Deku sejak lama dan mengetahui semua taktik yang digunakan Deku sehingga Eraserhead memiliki peluang yang lebih besar untuk menang dari Deku.

Mirio mungkin telah menjadi salah satu dari sedikit orang yang mampu menandingi Ereaserhead tanpa quirk. Hal ini dibuktikan pada misi penangkapan Chisaki. Meskipun dirinya sudah dilumpuhkan berkali-kali, bahkan hingga membuatnya kehilangan quirk-nya, Mirio tetap dapat berdiri untuk memberikan pukulan keras kepada Chisaki.

Meskipun begitu, Eraserhead tetap lebih unggul dari salah satu Big Three Yuei yang satu ini. Eraserhead memiliki lebih banyak pengalaman, kelincahan yang luar biasa, dan persenjataan yang memungkinkannya untuk mengalahkan Mirio. Eraserhead dapat mengalahkan Mirio tanpa kesulitan sedikit pun dengan menjerat Mirio menggunakan talinya.

Berkat One For All, All Might telah menjadi pahlawan nomor satu dan dikenal sebagai Simbol Perdamaian. Tidak ada penjahat yang dapat ia kalahkan. Bahkan, penjahat sekuat All For One pun tidak mampu untuk mengungguli murid Gran Torino tersebut.

Namun, setelah kehilangan One For All karena dampak dari pertarungannya melawan All For One, All Might kini tidaklah lebih dari seorang warga sipil biasa. Ditambah, All Might memiliki luka yang sangat fatal sehingga tidak memungkinkannya untuk bertarung. Dengan begitu, Eraserhead dapat mengalahkan All Might hanya dengan satu serangan.

Terlepas dari fakta bahwa ia adalah anak Endeavour, Shoto memang sudah dikenal sebagai salah satu murid paling menonjol di Yuei. Shoto merupakan petarung jarak jauh yang memiliki kemampuan untuk membekukan musuhnya dan membakar musuhnya.

Namun, seperti yang terlihat di pertarungannya melawan Eraserhead, Shoto tetap bukanlah tandingan Eraserhead. Sangat jelas bahwa Eraserhead jauh lebih genius dan berpengalaman dari Shoto sehingga tak mengherankan jika dirinya dapat mengalahkan Shoto dengan mudah.

Eraserhead memiliki segudang keterampilan dan kemampuan baik sebagai guru Yuei maupun sebagai pro hero. Maka dari itu, tak mengherankan jika Eraserhead dapat mengalahkan sebagian besar karakter kuat dalam seri ini.