Tak diragukan lagi bahwa arc Ujian Chunin adalah arc terbaik dalam seri pertama Naruto. Pada arc ini, Tim 7 dipertemukan dengan Genin dari berbagai desa untuk membuktikan seberapa layak mereka untuk menjadi seorang Chunin.
Puncak pada arc ini terdapat pada fase ketiga ujian. Seluruh peserta yang lulus pada fase pertama dan kedua dipertemukan dalam pertarungan satu lawan satu. Kali ini, penulis sudah merangkum lima pertarungan terbaik pada arc Ujian Chunin. Simak ulasan berikut.
Pada awalnya, Shikamaru seharusnya bertarung melawan Dosu. Namun, Dosu terlebih dulu dibunuh oleh Gaara, sebelum hari pertarungannya melawan Shikamaru tiba. Akhirnya, Dosu pun didiskualifikasi dan Shikamaru diharuskan untuk bertarung dengan Temari.
Ini adalah pertarungan adu strategi karena Shikamaru dan Temari tidak banyak bertukar pukulan. Shikamaru tampak memilih untuk bertahan pada hampir seluruh pertarungan. Namun, itu hanyalah trik yang digunakan Shikamaru untuk mengelabui Temari dan menangkap Temari dengan Jutsu bayangannya.
Penggemar dibuat terkejut saat Shikamaru mengaku menyerah pada akhir pertarungan, padahal hanya satu langkah lagi bagi Shikamaru untuk meraih kemenangan. Meskipun Temari secara resmi menjadi pemenang dalam pertarungan ini, semua orang mengetahui bahwa Shikamaru adalah pemenang sebenarnya.
Pertarungan ini adalah pertarungan paling menegangkan yang terjadi pada Ujian Chunin. Sasuke dan Gaara tampak bertarung dengan serius untuk membunuh satu sama lain. Sasuke berhasil menguasai pertarungan dan menembus pertahanan Gaara.
Sasuke juga berhasil memberikan luka serius kepada Gaara dengan jurus barunya, Chidori. Namun, tidak ada pemenang di pertarungan ini karena Orochimaru membajak ujian sehingga Hokage terpaksa harus menghentikan ujian.
Pada awalnya, Naruto tampak sama sekali tidak memiliki peluang untuk mengalahkan Neji. Sebagai keturunan terbaik klan Hyuga, Neji tampak sangat kuat dan dapat mengalahkan Naruto dengan mudah. Pada akhirnya, kesombongan Neji adalah hal yang membuatnya kalah dalam pertarungan ini.
Neji berhasil menguasai pertarungan sehingga Naruto harus membuat pertahanan dengan menggunakan chakra Ekor Sembilan. Saat Naruto tampak sudah tidak memiliki harapan, Naruto berhasil membuat semua orang terkejut saat dirinya muncul dari tanah dan memberikan pukulan keras yang menjadi kekalahan Neji.
Menariknya, kemenangan Naruto bukan disebabkan oleh chakra Ekor Sembilan, melainkan karena Naruto dapat mengelabui ninja genius tersebut.
Sebelum Ujian Chunin dimulai, Lee berhasil mengalahkan Sasuke. Karena hal tersebut, Gaara merasa tertantang sehingga dirinya menjadi lebih bersemangat untuk membunuh Lee. Lee sama sekali tidak dapat menembus pertahanan Gaara sehingga penonton mulai mencemaskan keselamatan Lee.
Pertarungan menjadi semakin sengit saat Lee melepaskan beban di kakinya. Dengan kecepatan yang luar biasa, Lee berhasil menembus pertahanan Gaara dan memberikan sedikit luka terhadap Gaara. Meskipun begitu, pada akhirnya Lee tetap dikalahkan oleh Gaara.
Jika Guy tidak turun ke lapangan untuk menghentikan pertarungan, Lee mungkin akan kehilangan nyawanya di pertarungan tersebut.
Sama seperti Lee, Hinata juga hampir kehilangan nyawanya di fase ketiga Ujian Chunin. Saat itu, Hinata harus bertarung dengan saudaranya, Neji. Meskipun berasal dari klan yang sama, keduanya tidak saling menyukai.
Neji merasa bahwa dirinya telah menjadi orang terbuang hanya karena ia bukan berasal dari keluarga utama. Maka dari itu, Neji mencoba untuk membuktikan bahwa dirinya jauh lebih baik dari Hinata yang berasal dari keluarga utama. Namun, karena kebenciannya, Neji menjadi terlalu berlebihan dalam pertarungan ini.
Setelah bertukar pukulan dengan sengit, Neji akhirnya berhasil mengalahkan Hinata. Jika saja para Jonin tidak menghentikan pertarungan, Neji mungkin saja akan membunuh Hinata dalam pertarungan ini.
Dapat dikatakan bahwa kelima pertarungan di atas adalah hal yang membuat arc Ujian Chunin menjadi arc terbaik dalam seri Naruto. Arc ini tidak hanya memperkenalkan penonton dengan karakter-karakter baru, tapi juga menampilkan banyak pertarungan sengit yang menegangkan.