Ole-ole! 5 Lagu Non-Official Piala Dunia yang Pasti Pernah Kamu Dengar

World Cup 2014 di Brazil membawa banyak antusias penggemar sepakbola dalam menantikan musik macam apakah yang mengiringi ajang sepak bola tersebut. Harapan besar itu muncul karena kesuksesan Shakira dengan lagu Waka Waka pada gelaran sebelumnya di Afrika. Sayangnya, itu tidak bisa dibawa kembali.

Lagu yang dinyanyikan Pitbull tidaklah se-catchy dan menonjol seperti yang sebelumnya. Alhasil banyak mereka yang kecewa. Tapi tetiba saja, Shakira kembali muncul dengan lagu La La La. Tidak hanya mudah didengarkan, lagu yang dibawakan oleh istri Pique tersebut juga memberikan impresi yang lebih kuat. Orang-orang pun banyak yang berkomentar, “Mengapa bukan ini saja yang menjadi official song?”

Oh tidak. Kamu memang tidak menemui lagu ini di gelaran World Cup, tetapi jika kamu sudah memainkan game di era 1998, seharusnya kamu pernah mendengarkannya. Chumbawamba - Tubthumping merupakan lagu yang menjadi cover FIFA World Cup 1998. Dimainkan di konsol Playstation, musik ini membawa dampak penyemangat yang besar bagi yang memainkannya dan sangat memorable.

Dengan musik yang bertipe sing along, siapa pun pasti akan sangat senang mendengarkan. Jaminan 100 persen sampai sekarang pun pasti masih ada yang mencari lagu ini. “Ini lagu apa ya? Kayaknya pernah dengar?” Sebenarnya untuk lagu game FIFA ada satu lagi yang mengenang, yaitu Muse - Black Hole Revelation, tetapi efeknya itu tidak sebesar lagu milik Chumbawamba ini.

When i get older / I will be stronger / They'll call me freedom / Just like a wavin flag. Kala pertama mendengar lagu itu dimainkan di televisi, semuanya mengira bahwa ini adalah lagu resmi untuk World Cup yang dibawakan untuk Coca Cola. Ternyata tidak. Lagu ini sepenuhnya adalah lagu promosi Coca Cola dalam rangka Piala Dunia. Yang menjadi masalah, bagaimana bisa lagu ini lebih enak dari lagu-lagu resmi lainnya?

Melalui klip videonya, K’naan menunjukkan bagaimana sepakbola mampu menyatukan orang-orang yang berbeda umur serta etnis. Tak hanya itu, sepak bola juga mampu membebaskan orang-orang dari problematika sehari-hari. Yang lebih mengerikan K’naan dapat membuatmu melakukan gaya kayuh dayung tiap kali kamu mendengarkan musiknya. Sekiranya siapa dari kalian yang melakukan gaya itu?

Mungkin bisa dibilang Samba E Gol adalah EDM sepakbola di era 90-an. Lagu-lagu yang keseluruhannya adalah instrumental, catchy dan repetitive membuatmu terkena imbas ear worm. Namun begitu, lagu ini sangat cocok untuk diputar ketika sedang bermain bola atau menjadi lagu pembuka ketika memasuki lapangan.

Siapa yang menyangka band new wave dan pecahan dari Joy Division ini juga membuat sebuah lagu sepak bola? Lagu ini sendiri sebenarnya adalah permintaan langsung dari David Bloomfield yang kala itu menjabat sebagai The Football Association Press Officer. Sebagai penggemar berat Joy Division, Bloomfield langsung mengontak manajer New Order untuk menanyakan apakah mereka mau membuat sebuah lagu untuk Piala Dunia di Italia dan langsung saja permintaan itu diterima.

Lagu itu ditujukan untuk tim sepak bola Inggris di mana menampilkan kolaborasi rap dengan John Barnes. Sebenarnya New Order memberi judul lagu ini E for England, namun adanya pertimbangan dari asosiasi sepak bola yang merasa bahwa judul itu sedikit memiliki referensi ke ekstaksi (E for Ecstassy).

Nah dari kelima lagu di atas, mana sih yang paling membekas di hatimu?