Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi Pers Film Pangku pada Senin (8/9/2025)
Konferensi Pers Film Pangku pada Senin (8/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Intinya sih...

  • Para pemain film Pangku mengungkap karakter yang mereka mainkan

  • Reza Rahadian sebagai sutradara di mata para pemain, terkesan galak namun rileks

  • Pangku bagaikan surat cinta Reza untuk ibunya, naskahnya menyentuh hati para pemain

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Reza Rahadian kembali dengan karyanya, kali ini bukan berada di depan, tetapi di belakang layar. Reza melakukan debut pertama sebagai sutradara film melalui Pangku (2025).

Debut Reza sebagai sutradara film ini diikuti dengan berbagai prestasi yang ditorehkannya lewat festival-festival kancah internasional. Melalui konferensi pers yang diadakan di XXI Lippo Mall Kemang pada Senin (8/9/2025), para pemain dari film Pangku spill berbagai hal mengenai Reza saat melakukan pekerjaannya sebagai sutradara.

Penasaran kan apa sih yang beda saat Reza jadi sutradara? Simak fakta selengkapnya!

1. Mengenal lebih dekat karakter film Pangku

Konferensi Pers Film Pangku pada Senin (8/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Setelah Claresta Taufan, Fedi Nuril, Christine Hakim, Devano Danendra, dan Shakeel Fauzi, terdapat beberapa pemain tambahan yang diungkap dalam konferensi pers ini. Berikut beberapa daftar lengkap pemain Pangku beserta sekilas mengenai karakter yang mereka mainkan.

  • Claresta Taufan sebagai Sartika, seorang ibu yang dihadapkan oleh kehidupan di mana dia tidak punya banyak pilihan, tapi harus mengambil sebuah keputusan, meski tidak tahu apakah keputusan itu baik atau buruk 

  • Fedi Nuril sebagai Hadi, seorang sopir truk distributor ikan, salah satu bagian kaum marjinal yang sadar pilihannya tidak banyak, jadi mengerjakan apa pun untuk bertahan hidup

  • Christine Hakim sebagai Bu Maya, seorang ibu pejuang yang menjadi tumpuan Sartika

  • Devano Danendra sebagai Gilang, seorang paling diam, sabar, tenang, tapi menyakitkan

  • Shakeel Fauzi sebagai Bayu, anak dari Sartika yang benci melihat ibunya duduk di pangkuan om-om asing

  • Jose Rizal sebagai Pak Jaya, suami Bu Maya yang menjadi saksi berjalan dari perjalanan hidup Sartika dan tidak berbicara sepanjang film

  • Reza Chandika sebagai Gondrong, orang yang copy mechanism-nya melawak

  • Kaan Lativan sebagai Asep, teman Hadi yang ke mana-mana selalu bersama Hadi

  • T.J. Ruth sebagai Tini, seorang kaum marjinal yang oportunis 

  • Nazira C. Noer sebagai Yuna, gadis pangku yang sudah tidak percaya dengan yang namanya cinta, teman ceritanya Sartika

  • Lukman Sardi sebagai Kepala Sekolah di daerah kaum marjinal

  • Nai Djenar Maisa Ayu sebagai Mami Karaoke

2. Reza Rahadian sebagai sutradara di mata para pemain

Konferensi Pers Film Pangku pada Senin (8/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Dalam kesempatan ini, para pemain film Pangku mengungkap, bagaimana Reza bertingkah saat menyutradarai mereka. Kaan menyampaikan, ia merasa harus jujur saat bekerja, karena saat sedang take suatu scene, Reza bisa tahu apabila dirinya sedang memikirkan hal lain saat berakting.

Lalu, Christine Hakim juga mengatakan bahwa Reza itu anak ajaib. Christine ditawarkan naskah 2-3 bulan sebelum syuting berjalan. Namun sebulan setelahnya, Reza datang membawa naskah baru yang berbeda dari sebelumnya. 

Beberapa pemain lainnya juga mengatakan bahwa Reza merupakan sutradara yang galak. Fedi Nuril mengatakan, Reza galak pada tempatnya dan tidak sembarangan.

‎"Jadi ada yg memang harus di-push agar mencapai yang terbaik. Tapi.. Tapi... Reza cukup rileks kok untuk diajak ngobrol," kata Fedi.

3. Pangku bagaikan surat cinta Reza untuk ibunya

Konferensi Pers Film Pangku pada Senin (8/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Reza Rahadian juga merangkap menjadi penulis naskah bersama Felix untuk film Pangku (2025) ini.  Para pemain terkesan dengan betapa menyentuhnya naskah yang dibuat Reza. 

“Kesan saya ketika membaca script Pangku adalah tentunya keharuan. Buat saya, itu seperti membaca puisi atau surat cinta untuk ibu dan untuk perempuan-perempuan yang luar biasa tangguh,” ungkap Nay.

Film Pangku akan tayang serentak di semua bioskop Indonesia pada 6 November 2025. 

Editorial Team