Yuga Aoyama (dok. Bones/My Hero Academia)
Pengkhianatan Yuga Aoyama memang adalah pengkhianatan yang sama sekali tidak terduga dan tidak termaafkan. Selama di SMA Yuei, Aoyama selalu dicintai oleh teman-teman sekelasnya. Namun, siapa sangka, Aoyama justru secara tidak langsung bertanggung jawab atas semua serangan Liga Penjahat ke Yuei.
Meski terdengar kejam, tetapi mari kita lihat dari sudut pandang Aoyama terlebih dahulu. Aoyama tumbuh di keluarga yang berada, tetapi dirinya terlahir sebagai seorang Quirkless. Orangtua Aoyama hanya ingin anaknya tumbuh seperti anak-anak pada umumnya, sehingga mereka meminta bantuan pada All For One.
Sebagai gantinya, ketika Aoyama besar, dirinya harus masuk ke Yuei dan menjadi mata-mata All For One. Orangtua Aoyama menerima persyaratan All For One tanpa persetujuan dari Aoyama sendiri. Karena pada dasarnya, orangtua Aoyama hanya ingin Aoyama memiliki kehidupan yang normal.
Intinya, Aoyama sudah tidak memiliki pilihan sejak awal. Aoyama memang tidak pernah meminta orangtuanya untuk meminta bantuan All For One. Namun, jika Aoyama tidak melakukan perintah All For One, sang Simbol Kejahatan bisa saja membunuh kedua orangtuanya. Selama ini, Aoyama harus menanggung rasa bersalah karena sudah mengkhianati teman-teman yang menyayanginya.
Mungkin, tidak semua pengkhianatan bisa disebut sebagai kejahatan. Pasalnya, ada beberapa karakter yang terpaksa berkhianat untuk tujuan yang baik, seperti kelima karakter di atas. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju jika kelima pengkhianatan di atas bisa dibenarkan?