5 Penjahat dalam Anime yang Ingin Dunia Menjadi Lebih Baik

Komandan The Principality of Zeon ini awalnya memang menjadi karakter antagonis dalam serial anime Mobile Suit Gundam dan menghabiskan hidupnya untuk membalaskan dendam. Namun, di sisi lain, Char juga berambisi untuk melakukan restorasi Bumi agar Bumi kembali ke keadaan alaminya. Sayangnya, kepeduliannya terhadap Bumi membuat Char mengambil langkah yang terlampau jauh.

Dalam film Mobile Suit Gundam: Char's Counterattack, ambisi Char menjadi lebih buruk. Ia menganggap jika umat manusia sudah sangat merusak Bumi dan mulai mengabaikan ribuan nyawa manusia. Char kemudian berencana menjatuhkan Asteroid besar di atas Bumi dengan tujuan agar Bumi kembali ke zaman es dan tidak dapat dihuni oleh makhluk mana pun.

Dikenal dengan julukan Hero Killer, Stain menjadi salah satu sosok antihero paling terkenal dalam anime My Hero Academia. Meski awalnya tampil sebagai pelaku penyerangan dan pembunuhan banyak pahlawan, ideologi yang Stain yakini membuatnya ditakuti sekaligus dikagumi seperti sekarang. 

Dalam kilas balik masa lalunya, Stain juga menjadi salah satu orang yang mengagumi pekerjaan sebagai pahlawan dan berharap suatu saat nanti juga bisa melindungi orang lain sebagai pahlawan. Namun, setelah melihat fakta yang tak seindah ekspektasinya, Stain menganggap jika pahlawan sekarang mulai kehilangan arah dan lebih mengejar popularitas ketimbang sungguh-sungguh untuk melindungi orang lain. Ia pun mulai membunuh para pahlawan yang baginya tak layak, tetapi mempertahankan beberapa yang menurutnya memiliki potensi sejati sebagai pahlawan.

Light Yagami menjadi karakter protagonis sekaligus penjahat dalam serial anime Death Note. Dengan menggunakan nama samaran Kira, Yagami mulai membunuh banyak penjahat dengan menuliskan nama mereka dalam Death Note. Karena aksinya ini, Yagami mulai diincar oleh kepolisian dan beradu strategi dengan salah satu detektif mereka. 

Meski perbuatannya membunuh manusia ini cukup berbahaya, Yagami memiliki keinginan yang kuat untuk membuat dunia yang lebih baik. Ia ingin dunia yang bebas kejahatan. Jadi, untuk mewujudkan ideologinya ini, Yagami mulai membunuh para kriminal satu per satu tanpa ampun.

Bisa dibilang, Madara adalah salah satu musuh terkuat dalam anime Naruto. Ia bisa menumbangkan banyak shinobi tanpa kesulitan dan membuat pihak aliansi menjadi kewalahan. Ia pun memiliki rencana untuk menempatkan seluruh dunia dalam pengaruh Infinite Tsukuyomi.

Tujuan Madara ternyata tidak terlalu buruk, nih. Madara menginginkan dunia yang damai tanpa ada peperangan yang bisa menghancurkan umat manusia. Demi mewujudkan hal ini, ia memilih untuk mengaktifkan Infinite Tsukuyomi untuk menciptakan dunia mimpi yang penuh kedamaian. Meski bertujuan baik, Madara justru harus melawan seluruh aliansi karena cara yang ia lakukan semata-mata juga akan merenggut kebebasan dari semua orang. 

Karakter Suguru Geto memang belum diperlihatkan banyak dalam anime Jujutsu Kaisen. Sebagai karakter antagonis dalam anime ini, Geto memang memiliki kebencian terhadap para Penyihir Jujutsu lainnya dan juga manusia yang ia anggap lemah. Terlepas dari hal tersebut, Geto juga menginginkan dunia yang ideal tanpa adanya makhluk kutukan. Namun, ideologi ini ternyata ingin ia wujudkan dengan pertumpahan darah. 

Geto awalnya adalah salah satu Penyihir Jujutsu dan menjalin pertemanan dengan Satoru Gojo. Namun, sebagai Penyihir Jujutsu, Geto memiliki keinginan agar kemunculan makhluk kutukan yang kian hari kian banyak bisa diminimalkan. Didukung oleh pemikirannya yang menganggap jika Penyihir Jujutsu tidak dihargai dalam masyarakat, Geto mendapatkan ide gila untuk memusnahkan sebagian besar populasi manusia yang tidak bisa menggunakan teknik Jujutsu. Cara ini ia anggap sebagai cara terbaik yang bisa dilakukan sebagai Penyihir Jujutsu sehingga Geto mulai berkhianat. 

Meski tujuan mereka sama yakni membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, cara yang mereka lakukan untuk mewujudkan impian ini juga cukup merugikan dan tidak manusiawi. Menurutmu, apakah para penjahat ini tetap pantas menyandang gelar jahat meski mereka punya tujuan yang baik?