adegan di film Dugeons and Dragons (YouTube.com/Paramount Pictures)
Suprisingly! Sofina berhasil terkalahkan oleh keempat karakter utama dalam film ini. Bukan empat, tetapi lima. Jangan lupakan putri Edgin yang punya kekuatan menghilang dari kalungnya ya.
Saat Sofina sedang gelap mata dalam menyiksa Edgin dan kawan-kawan dalam mantra jebakkan waktunya, Kira, putri Edgin langsung muncul tanpa disadari oleh Sofina. Hal tersebut ia lakukan untuk memasangkan gelang penahan sihir pada Sofina sehingga mantra penjebak waktu terlepas dari Edgin dan kawan-kawan.
Alhasil, Sofina tidak bisa mengeluarkan sihirnya. Dalam sekejap ia langsung diserang oleh Doric yang berubah menjadi beruang raksasa berwarna putih.
Di sela-sela kemenangan tersebut, Edgin langsung menyadari bahwa Holga sedang berada di pojokkan dengan keadaan yang sekarat hampir mati akibat tusukkan Sofina. Simon yang khatam dengan dunia penyihiran menyatakan bahwa Holga sudah pasti mati karena tusukkan tersebut sangat mematikan.
Lantas benar saja, Holga langsung meninggal dunia tak sadarkan diri setelah beberapa saat.
Sesaat film langsung melakukan kilas balik tentang kedekatan Holga dengan Kira. Bisa dikatakan bahwa Kira sudah menganggap Holga sebagai ibunya sendiri, mengingat ibu kandung Kira sudah meninggal sejak ia masih bayi.
Melihat Kira yang begitu sedih karena kepergian Holga, Edgin memutuskan untuk menggunakan tablet tersebut untuk membangkitkan Holga. Selama ini, Edgin diketahui mengincar tablet tersebut mati-matian untuk menghidupkan kembali istrinya.
Alhasil, Holga berhasil hidup kembali dengan tablet yang digunakan untuk menghidupkannya.
Itu dia penjelasan akhir Film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves yang pastinya sukses membuat kamu tersenyum dan lega di akhir film. Edgin berhasil kembali dengan putrinya, Holga hidup kembali, Doric yang berhasil membuat bangga daerahnya, dan Simon yang jadi percaya diri dengan kekuatan sihirnya. Rencana Sofina untuk mencelakakan Neverwinter pun gagal.