Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret press conference film Getih Ireng
potret press conference film Getih Ireng (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Intinya sih...

  • Film Getih Ireng diadaptasi dari thread viral milik Jeropoint

  • Final battle film ini memancing reaksi luar biasa dari penonton

  • Sutradara Tommy Dewo menegaskan bahwa ending film disesuaikan dengan versi cerita dari thread aslinya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Film Getih Ireng tayang di bioskop sejak 16 Oktober 2025. Diproduksi oleh Hitmaker Studios, film yang dibintangi oleh Titi Kamal bersama Darius Sinathrya ini dibuka dengan pendekatan misteri yang memancing rasa penasaran.

Menariknya, seiring berjalannya cerita, film ini juga terasa semakin menegangkan dengan eskalasi seram yang konsisten meningkat. Film ini mencapai puncak konflik lewat final battle yang intens dan meninggalkan kesan mendalam di akhir cerita.

Sebagai sutradara, Tommy Dewo pun angkat bicara terkait makna yang tersirat di balik ending emosional film Getih Ireng ini. Berikut penjelasannya.

1. Sinopsis film Getih Ireng

cuplikan film Getih Ireng (Instagram.com/hitmakestudios)

Getih Ireng berhasil mencuri perhatian pencinta film horor karena kisahnya diadaptasi dari thread viral yang diklaim sebagai thread tersadis milik Jeropoint.

Film ini menceritakan tentang pasangan suami istri bernama Pram (Darius Sinathrya) dan Rina (Titi Kamal) yang sangat mendambakan kehadiran anak. Namun, keinginan mereka sulit terwujud akibat kiriman teror santet getih ireng yang menyasar pada darah keturunan mereka. Konon, teror tersebut datang dari seorang misterius yang dipenuhi dendam dan amarah.

2. Ditutup dengan adegan emosional setelah final battle yang intens dan brutal

potret Tommy Dewo, sutradara film Getih Ireng (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Setelah membangun ketegangan sejak awal lewat atmosfer misterius dan kisah penuh rahasia, film Getih Ireng mencapai puncaknya lewat adegan final battle yang berkesan. Dalam babak akhir tersebut, penjahat utama tampil begitu kuat dan sulit dikalahkan. Ia bahkan tidak menyerah sampai detik terakhir hidupnya.

Saat menonton di acara press screening yang berlangsung di XXI Senayan City pada 9 Oktober 2025, adegan klimaks film Getih Ireng berhasil memancing reaksi luar biasa dari para penonton. Ada yang berseru kagum sampai terdengar teriakan “Wow!” dan tak sedikit juga yang memberikan tepuk tangan meriah, menandakan betapa berkesannya adegan tersebut.

Setelahnya, film Getih Ireng menutup kisahnya dengan ending yang justru emosional dengan mengungkap makna besar tentang pengorbanan seorang ibu dan keinginan sang anak untuk melanjutkan hidupnya.

3. Penjelasan ending film Getih Ireng menurut sutradara

cuplikan film Getih Ireng (Instagram.com/hitmakestudios)

Tommy Dewo menjelaskan, meski diadaptasi dari thread, film Getih Ireng gak plek-ketiplek dengan cerita orisinalnya. Ia menegaskan, tetap ada beberapa elemen-elemen baru yang sengaja ditambahkan untuk mendramatisasi cerita agar terasa lebih hidup dan menarik saat ditonton di layar lebar. Contohnya dengan menggali lebih dalam lagi tentang latar belakang karakternya.

Kendati demikian, Tommy menegaskan bahwa bagian ending film Getih Ireng tetap disesuaikan dengan versi cerita dari thread aslinya.

Ending-nya kita sesuaikan dengan cerita yang ada di-thread,” kata Tommy Dewo saat ditemui di XXI Senayan City, 9 Oktober 2025.

Tommy melanjutkan, “Kalau untuk si Dwi yang akhirnya dia bisa melanjutkan lagi kehidupannya setelah trauma yang dialaminya saat masih kecil itu, itu sama dan balik lagi ke pesan thread-nya itu sendiri kayak apa pun yang terjadi kalau misalnya dia mau, dia pasti bisa.”

Sebagai sutradara, Tommy menyebut bahwa final battle di film ini bisa menjadi lebih menarik dan berkesan berkat kerja keras dari para pemain yang totalitas mempertahankan emosi mereka.

Editorial Team