Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan film The First Omen (youtube.com/20th Century Studios)

The First Omen telah ditayangkan di Indonesia mulai 3 April 2024 lalu. Film horor ini menjadi sekuel dari The Omen yang tayang tahun 1976 silam.

Secara garis besar, The First Omen menampilkan kisah kelahiran antikristus bernama Demian yang hadir dalam seri The Omen. Nell Tiger Free didapuk sebagai pemeran utama bernama Margaret. Ia dikisahkan sebagai perempuan muda yang dikirim dari Amerika ke Roma, Italia untuk menjadi biarawati.

Apakah kamu sudah menonton filmnya? Jika masih bingung dengan akhir kisahnya, berikut penjelasan ending film The First Omen.

Pssttt, artikel ini mengandung spoiler.

1. Margaret ternyata keturunan antikristus yang juga harus melahirkan penerusnya

cuplikan film The First Omen (youtube.com/20th Century Studios)

Siapa sangka, Margaret yang awalnya ingin membantu Carlita (Nicole Sorace), justru mengetahui fakta mengejutkan tentang dirinya sendiri. Usut punya usut, ia dan Carlita ternyata sama-sama keturunan atikristus sekaligus hasi perkawinan silang antara manusia dan iblis.

Carlita sendiri bukanlah nama untuk remaja berambut panjang itu saja. Sebab, nama tersebut diberikan kepada bayi-bayi yang lahir dari hasil perkawinan manusia dan iblis, termasuk saat Margaret baru lahir.

Margaret menemukan berkas-berkas tentang bayi-bayi yang pernah lahir. Ia juga mengetahui fakta, bahwa bayi-bayi dari hasil perkawinan tersebut punya tanda di tubuhnya, yakni simbol angka 666.

Jika simbol 666 itu ada di langit-langit bagian dalam mulut Carlita, maka Margaret punya simbol tersebut di kepalanya. Ia pun akhirnya sadar, jika dirinya selama ini sudah diawasi. Orang-orang yang ia temui sejak kedatangannya di Roma, Italia juga bagian dari rencana gereja Katolik untuk selalu mengawasinya. Nyatanya, bukan Carlita remaja yang akan "ditumbalkan" untuk melahirkan penerus antikristus saat itu, tapi dirinya sendiri yang sudah punya cukup umur.

2. Margaret kabur dan hidup terisolasi di pegunungan

Editorial Team

Tonton lebih seru di