The Monkey (dok. Neon/The Monkey)
Bagi yang belum tahu, akhir film ini berbeda dengan versi aslinya yang ditulis Stephen King. Dalam kisah aslinnya, Hal berusaha membuang monyet ke dalam danau, tetapi tetap mendengar bunyi yang menyeramkan, dan ratusan ikan mati akibatnya.
Untuk filmnya pun, Perkins memilih boneka monyet yang memainkan drum alih-alih simbal seperti versi King. Selain lebih murah, ia juga menghindari pelanggaran hak cipta dari Disney.
"Ketika mendapatkan proyek ini, produser (James Wan) memberitahu, 'Eh, ngomong-ngomong, Disney memegang hak cipta simbalnya, gara-gara (mainan kera di) Toy Story.' Otomatis, simbal dicoret. Bagaimana kalau diganti drum? Saya langsung bilang, 'Wah, ide bagus.' Jadi, terimakasih Disney. Saya pilih drum!" ungkapnya pada CBR.
Sebagai penulis, King sangat senang dengan pendekatan Perkins terhadap kematian. Dalam film, kematian yang terjadi benar-benar "acak" sehingga bisa menimpa siapapun.
"Kalian bisa bangun di hari biasa, lalu tiba-tiba semuanya kacau balau. Kita tidak punya kuasa atas itu. Hal ini terlihat dari cara monyet itu memutar-mutar tongkatnya, dan seketika... Seseorang mengalami sesuatu, tapi kita tidak tahu siapa yang jadi korban," ujar sang penulis.